Usai kelas Filial, SDN 007 Indukpun Disasar KP2S

Filial SDN 002 Sangatta Selatan


Setelah menyelesaikan misi menyerahkan sumbangan untuk siswa kelas Filial 002 dan 007, komunitas Kami Peduli Pelajar Sangatta (KP2S) melanjutkan aksi bantuannya dengan kembali mensurvey anak-anak didik di sekolah yang ditengarai memerlukan bantuan. 

produksispot.blogspot.com - Seperti yang dilakukan hari ini (tgl 31 Oktober 2017) pagi, Mega Kahlil Usman bersama beberapa rekan melakukan pendataan pada kondisi terakhir perlengkapan sekolah terutama sepatu dan tas yang dipergunakan murid di SDN 007 Sangatta Selatan.

Agenda ini sebagai kegiatan lanjutan. Karena sehari sebelumnya KP2S sukses menyerahkan sumbangan ke kelas Filial yang mendapatkan dukungan penuh Bpk. H Mahyuddin (mantan Bupati Kutim).  Kepada KP2S diisyaratkan oleh orang nomor 2 di MPR RI ini untuk melanjutkan survey ke sekolah lain, termasuk SDN 007 di Sangatta Selatan.

Dalam kunjungan bersama KP2S kemarin H Mahyuddinpun ikut merasa sedih dengan keadaan para murid dengan perlengkapan sepatu atau tas seadanya. Memang sudah selayaknya mereka mendapat perhatian dan yang terpenting menurut Mahyuddin adalah bantuan nyata, sebagaimana yang telah diupayakan oleh KP2S.
Kunjungan H Mahyuddin
H Mahyuddin menyapa ramah dan bersalaman dengan siswa
kelas Filial Sangatta Selatan
Secara singkat tentang kegiatan ke SDN 007 Sangatta Selatan yang baru dilakukan, berikut catatan Ketua KP2S Mega Kahlil Usman :

Sekilas gedung sekolahnya sih terlihat cukup baik. Kalaupun kami hanya lewat sepintas mungkin akan tersentuh besok, lusa, atau nanti nanti saja survei ke sana. Tetapi ternyata. Katanya memang sampul tak selalu mampu menggambarkan atau seindah isinya. Banyak sekali siswa yang perlu bantuan di sini. Seragam, tas, apalagi sepatunya.

Sepatu yang sudah usang
Sepatu yang seperti ini sebenarnya sudah tidak layak pakai
Tas sekolah SDN Sangatta Selatan
Tas sekolah inipun sepertinya harus diganti
Semoga bapak ibu yang berkedudukan, berlimpah rejekinya, dapat bermurah hati ikut bergotong royong bersama kami di KP2S.

Pagi tadi tim kami melakukan survei ke Sekolah SDN 007 Sangatta Selatan. Jujur, saya pun terkejut dengan apa yang kami saksikan. Sekolah yang hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota, ternyata menyimpan kesedihan. Cukup mengharukan kondisi siswanya.

Baru kelas 3 sampai kelas 6 saja yang dapat kami survei tadi. Itu pun kami sudah mengantongi 176 nama siswa yang layak dibantu. Rencana esok hari akan dilanjutkan untuk survei kelas 1 dan 2. Semoga lancar.

Tentunya ini adalah PR besar kita. Yuk bahu membahu saling membantu adik-adik kita penerus bangsa ini. Mari semangaaaaat !

Tak lupa terimakasih bapak H Mahyuddin yang sudah turut serta kemarin bersama kami mengunjungi sekolah ini. Semoga bisa mengetuk hati teman, sahabat dan bapak-ibu kita semua yang berkecukupan dimanapun mereka berada. Kami siap menerima donasinya. Insya Allah.

Semoga menjadi jalan keberkahan untuk semua. Aamiin ...



Sumber      : Mega Kahlil Usman.
Editor         : Agus Parawansa
Foto            : Dokumentasi KP2S

Perjalanan Aneh ke Folder

Alternatif rekreasi warga
Folder Ilham Maulana Sangatta, alternatif hiburan warga


Untuk sampai ke tempat ini ngga susah. Masih masuk wilayah pusat kota soalnya. Tepatnya di Jalan Dayung Sangatta Utara. Lokasi ini jadi sarana rekreasi alternatif warga. Lumayanlah ternyata buat tempat santai.


produksispot.blogspot.com - Saya jalan-jalan ke sini, sore 17 Oktober 2017. Dua hari setelah salah satu media online lokal merilis berita warning pemerintah kabupaten Kutim soal buaya muara besar yang disinyalir ada di dasar kolam buatan ini. Wih jadi serem juga. Soalnya baca sebelum tidur siang tadi, katanya panjang buaya sekitar 3-4 meteran. Ada tiga ekor lagi. Bahkan disebutkan juga, keberadaannya sudah sempat disaksikan sendiri oleh warga sekitar. Berartikan serius tu.

Balik soal keberadaan folder. Secara, 9 tahun di Sangatta belum pernah sekalipun ngeliat. Tau foldernya sih iya, pernah denger lama. Tapi namanya Ilham Maulana, na saya baru tau. Taunya juga dari situs yang ngebahas soal buaya tadi.

Dah bangun tidur ku terus mandi. Tidak lupa, bukan menggosok gigi. Tapi cuz menuju parkiran motor didepan. Samping main-gate mess. Jalan kaki sekitar 7 menit dari barak. Akhirnya start dari mess sekira jam 4 kurang dikitlah. Masih lumayan panas. Cuaca lagi cerah.

Sampai di Yos Sudarso lalu belok kiri masuk ke jalan Dayung. Entah dulu yang saya tau dari teman sih bukan jalan, tapi gang. Tapi ya namanya perubahan, pasti adalah. Dulu memang gang, tapi sekarangkan sudah jadi jalan. Jalan Dayung.  Well, what ever-lah. Mau gang, mau jalan, sami mawon. Lokasinya toh samah sajah. :)
Depan jalan Dayung
Ini masih depanan ni jalan Dayungnya.
Masuk jalan ini, teruuus aja. Awalnya biasa, kanan kiri rumah warga. Lalu makin jauh, kira-kira nyampe pertengahan sebelum folder, pemandangan sedikit berubah. Rumah menjadi agak jarang.
Mulai jarang rumah warganya
Mulai jarang rumah warganya
Berganti ladang rumput ilalang tinggi-tinggi rapat menghijau disisi jalan. Tumbuh diatas rawa kayanya. *da emang iya kali. :) Sangatta kan emang banyak kawasan rawanya. Dan... ya ini ni yang mungkin bikin otak makin parno. Soalnya ?
Pertengahan jalan
Na ini udah hampir nyampe folder. Tapi tu ilalangnya. Tinggi-tinggi.
Soalnya, tadikan sebelum kesini sempat baca berita soal buaya guede. Jadi yang difikiran kebayangnya buaya. *set dah. Haha... Lalu muncullah bayangan ala film horor gitu. Gimana ya kalau ada buaya tiba-tiba muncul dari semak-semak trus langsung nerkam gitu. Hihi... parah !!!
Ini waktu moto ketar ketir juga
Ini bagian yang gimanaaa gitu. Ngebayanginnya buayanya tu muncul
dari semak-semak yang begini ni. *Hedeeuh... dasar parno ya ni otak. Haha ...
Bahkan juga sampe kepikiran, walah ini warga yang rumahnya di atas rawa, apa ngga takut ya diterkam buaya ? Bla bla bla... hadeuuh... ya macam-macam gitulah kurang lebihnya yang ada fikiran waktu diperjalanan. Aneh. Aneh lah rasanya. Haha...

Yah fikir punya fikir, bayang punya bayang, akhirnya nyampe juga. Di sebelah kanan terlihat satu tempat yang kayanya koq rame. Beberapa motor dan mobil keluar masuk. Peratiin bentar, benar di tengah-tengahnya kaya ada kolam gede gitu. Ya udah masuk. Mesti pelan dulu karena baru pertama kali ini kesini. Takut kalau salah jalur atau salah parkir atau yang paling dijaga itu sih sebenarnya malunya. Jangan sampai malu-maluin. Kirain folder eh ternyata bukan. Haha... :D

Eh ada seorang pemotor yang juga baru tiba, saya ikutin aja. Ngga lama, orang itu kemudian parkir sekian meter didepan saya. Nah akhirnya saya jadi tau juga to, dimana area aman buat parkir.  Ya saya parkir juga. Soalnya tempatnya teduh. Tepat disamping rumah yang diterasnya jualan minuman dingin. Makasih om, memberi saya inspirasi untuk berhenti disini juga. Jadi ngga jauh-jauh nyari tempat santai, numpang duduk disitu sambil mesan minuman. Amaan.

Pas didepan diteras warung saya nongkrong, sepertinya dermaga mini tempat menambatkan perahu. Ternyata adalah juga salah satu spot yang disediakan untuk pemancing.
Perjalanan yang aneh ke folder
Ini semacam tempat untuk nambatin perahu, areal untuk mancing.
Duduklah bersantai dulu melegakan haus, sambil nengok kanan kiri. Lalu lalang orang jogging. Lari kecil, jalan cepat atau jalan santai. Ada yang sendiri, ada juga yang bareng keluarga.
Jogging track
Na ini jogging tracknya. Melingkar mengitari folder.
Kalau dilihat-lihat sih lumayan ni folder. Kalau pas bete atau bosan dikerjaan, disini bisa lihat pemandangan beda. Warna warni. Ada yang mancing, ada yang belanja kuliner, ada yang main odong-odong, ada yang jogging, anak-anak bermain bola dilapangan kecil sekitar parkiran, sampai yang main mobil remote juga ada. Eh bentar, na itu ada omnya yang mancing, trus dapet ikan... *horeeee.... :)
Dapat ikan
Horeee..... dapet ikaaan ....
Wah asik juga. BTW ikan apa tu om ?
Ikan Toman snakehead fish
Ikan lumayan langka. Cuman ada di Sumatera dan Kalimantan.
Toman / snakehead fish.
O ternyata ikan yang didapat om ini adalah ikan Toman. Itu lo ikan khas yang katanya jarang-jarang ada. Kalau di Indonesia kata temen om yang satunya lagi *mana ? Koq ngga kelihatan...? ikan ini cuman hidup diperairan Sumatera dan Kalimantan. Sejenis snakehead-fish. O iya. Itu kepalanya si Toman memang mirip kaya kepala ular ya ?

Hmmm... Pokoknya ramelah. Dan disini juga ada sirkuit mobil remotenya lo. Ada clubnya. Kayanya rutin sama kegiatan kompetisi. Asyik kan. Nontonin mobil-mobilan ngebalap dan jumping-jumping di arena mirip lintasan offroad gitu. Coba kita lihat penampakannya.
Sirkuit balap
Ini dia sedikit penampakan sirkuitnya.
Persiapan teat drive
Ini agan yang nyiapin mobilnya test drive. 
Mobil start
Dan, mobil remotenya pun siap meluncur.
Sekretariat RCBK
Tempat para remote-driver sekaligus sekretariat
RCBK - Radio Control Buggy Kutim
Haaaaahhh... lega juga akhirnya. Nyante disini benar lumayan bisa melunturkan ketegangan. Luas, air dan sepoi-sepoi angin. Hemmm... Klop. Kalau menengok dikit ke sisi kanan atau ke arah akses masuk folder, dari tempat saya duduk pemandangannya begini ni

Sisi kanan folder

Na sekarang kita tengok sebelah Scene-nya beda lagi. Lebih banyak padang rumputnya kayanya.

Sisi kiri berhadapan jalan masuk folder

Nah, lumayankan, merefresh penglihatan dan fikiran yang sumpek. Meski untuk mereka yang hari-hari kesini sih mungkin biasa saja. Tapi untuk sekali-sekali, ya not bad lah.

Nah, sekian dulu ya. Disatu sore saat perjalanan yang terasa aneh, ke tempat yang baru saya kunjungi. Folder Ilham Maulana. Kerasa sedikit "aneh",  mungkin karena baca berita soal buaya besar penghuni folder sebelum tertidur. Atau mungkin karena baru pertama kali ke tempat ini. Atau juga mungkin karena tadi sempat kaget bangun dari tidur siangnya. Langsung loncat buru-buru mandi. Kirain sudah jam setengah lima. Eh ngga taunya baru jam setengah 3 begitu nyampe depan parkiran depan mess. Haha... :) Yah, memang satu hari yang aneh.

Semoga Allah mengkaruniakan kita kemampuan untuk selalu bersyukur di setiap keadaan. Aamiin.


Menjaga Niat Karena Allah

Jaga niat karena Allah
Image by : freepik


Betapa kita harus serius dalam urusan keikhlasan. Orang yang ikhlas itu secara sederhananya adalah orang yang putus harapan dari mahluk atas apapun yang dilakukannya. 


produksispot.blogspot.com - Sudah sering kita mendengar hadits nabi Shallalloohu 'alaihi wasallam, tentang kisah seorang mujahid yang gugur di medan jihad. Dalam pandangan manusia, ia nampak meraih syahid. Tetapi ternyata dipengadilan Allah tidak demikian.

Karena rupanya ia berjihad di jalan Allah bukan karena mengharap ridhoNya, melainkan karena mengharap dipandang pemberani dimata manusia.

Sungguh Allah maha mengetahui apa yang tersirat dihati hambaNya. Tidak ada rahasia bagiNya. Serapat apapun manusia merahasiakan sesuatu dalam hatinya, Allah pasti mengetahui.

Sebagaimana firman Allah Subhaanahu wata'aala, "Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia maha mengetahui segala isi hati (QS. Faathir [35] : 38)

Ternyata apa yang ada di dalam hati sang mujahid tadi bukanlah Allah, melainkan mahluk. Ia berharap dilihat oleh mahluk, kemudian berharap dipuji, dikagumi, disanjung sebagai pemberani, pejuang, pahlawan. Akhirnya, jerih payahnya di medan jihad, bahkan sampai ia berkorban nyawanya sekalipun menjadi tidak ada artinya di hadapan Allah Subhaanahu wata'aala.

Pelajaran yang kita ambil adalah bahwa betapa kita harus serius dalam urusan keikhlasan. Orang yang ikhlas itu secara sederhananya adalah orang yang putus harapan dari mahluk atas apapun yang dilakukannya. Cukup Allah saja baginya. Cukup saja hanya penilaian Allah baginya.

Wallaahu a'lam bishowab.



Oleh       : K.H Abdullah Gymnastiar
Editor    : Agus P
Sumber : SMS Tauhiid


Little Note in Big Silent

Sun rise di mess Pama
Keep it deeply, silently. And it will be rising so brightly.


Pasti ada rahasiaNya dalam penciptaan setiap mahluk. Apalagi manusia. Kita bisa perhatikan. Manusia itu, satu sama lain pasti berbeda. Watak, perangai, tabiat, kecenderungan, kesukaan, dll. Meski juga harus diakui bahwa manusiapun punya beberapa persamaan antara satu dengan yang lain dalam hal yang telah berlaku umum. 


produksispot.blogspot.com - Secara khusus, walau kembar Identik sekalipun pasti ngga sama. Tiap individu itu dilabel dengan kekhasan masing-masing. Jangan pernah terobsesi dengan bayangan bahwa diri baru akan bahagia, baru akan sukses-dalam hal apapun itu-jika sudah mampu menjadi "seperti" orang lain atau menyamai orang lain.

Maka tidak ada jalan lain kecuali memahami diri sendiri, menjadi diri sendiri.  Menurut saya simpel.  Yakini, diri kita ya diri kita. Orang lain ya orang lain. Sebab setiap orang itu sudah menuntaskan perjanjiannya dihadapan Tuhan.

Dalam kaitan beramal baik, tiap orangpun ditakdirkan berempu hal "khusus".  Semua punya japri alias jalur pribadi. Untuk apa ? Tentu, untuk menjaga kemurnian niat dan keaslian amal perbuatannya. Ada yang dikaruniai kecerdasan luar biasa hingga menjadi juru Da'wah handal. Ada juga yang kuat hafalannya sehingga jadi Hafiz/hafizah.  Ada yang amalannya gemar puasa sunnah, shalat dhuha, ngaji tiap malam, gemar sedeqah atau masih banyak lagi. Singkatnya, tiap-tiap individu itu sudah klop dengan warna sendiri-sendiri.

Alangkah indahnya, kalau niat dan amal tetap lurus, nothing to lose, asli,murni. Asalnya itu terbit dari dalam diri sendiri. Total hanya berbuat, dan hanya terus berbuat. Lepas dari penjara "harus mendefinisi" untuk apa saya perbuat, supaya apa hal itu saya lakukan atau apa untungnya bagi saya melakukannya.

Adakah seorang yang benar-benar tulus itu mengetahui kalau dirinya tulus ? Nah, saya maupun sahabat pasti tahu jawabnya. Karena, bicara soal ketulusan,  sejatinya berarti bicara soal keaslian. Dan, bicara soal keaslian berarti bicara soal aneka perbedaan. Pun juga berarti harus melepaskan semua ikatan pembatasan pengertian. Bahwa tulus itu adalah bla, bla, bla, jelas ngga mungkin. Sebab, kembali pada soal yang esensi di awal tadi bahwa setiap orang telah diciptakan berbeda.

Tidak ada yang namanya "pengertian" tentang apa itu ketulusan. Sebab jikapun ada, maka itulah sebenarnya ketidak-mengertian. Maka, cukuplah diamkan saja. Buang rasa keakuan sejauh-jauhnya. Karena bahkan hati yang bersih sekalipun, sejatinya tidak akan pernah mampu apalagi "mau" mengatakannya.

Keep it deeply, silently.
And it will be rising, brightly.
So clearly...

Wallahu a'lam.

Wassalam

KP2S Survey ke Selatan Sangatta, Kelas Filial SDN 007

Ke kelas filial SDN 007 Sangatta Selatan
Lokal filial SDN 007 Sangatta Selatan di km 13 poros Sangatta-Bontang


Cuaca mendung tak menyurutkan semangat awak Forum Kami Peduli Pelajar Sangatta (KP2S) sambangi sekolah filial SDN 007 di Sangatta Selatan. Survey dilakukan untuk melihat langsung keberadaan para murid di sekolah yang berada di KM 13 jalan poros Sangatta-Bontang itu.


produksispot.blogspot.com - Pagi (11 Okt'17). Awan mendung menyelimuti langit kota. Sekitar jam setengah delapan kami siap meluncur ke lokasi survey dari rumah Ketua Forum, Mega Kahlil Usman di bilangan Gang Mawar jalan Yos Sudarso II.

Rute kali ini melewati jalan poros arah Bontang. Alhamdulillaah perjalanan lancar. Meski diiringi rintik hujan. Sempat hujan juga beberapa meter. Untungnya ngga deras dan ngga lama.

Akhirnya sampai di sebuah jalan masuk disebelah kiri jalan poros. Ada plang tidak terlalu besar bertuliskan "Puskesmas Pembantu. Masuk 150 m"
Jalan masuk filial SDN 007 Sangatta Selatan
Plang Puskesmas Pembantu sisi kiri jalan poros Sangatta-Bontang.
Sayangnya tidak ada plang Filial SDN 007.
Awalnya sempat ragu apakah memang ini jalan masuknya. Akhirnya setelah nanya ke warga disekitar, benar saja. Memang ini jalan masuknya. Jadilah kami lantas lanjut menyusur jalan masuk.
Jalan masuk ke filial desa Bukit Indah Sangatta Selatan
Jalan masuk menurun ke lokasi di desa Bukit Indah Sangatta Selatan
Sepanjang jalan kanan kiri ditumbuhi pohon singkong. Tampak beberapa rumah warga, sebelum sampai di Puskesmas Pembantu. Tidak jauh dari Puskesmas, titik sasaran mulai terlihat. Kelas filial SDN 007 Sangatta Selatan.

Sampai depan sekolah, aktifitas di kelas tetap berjalan seperti biasa. Ada 3 ruang belajar. Seperti informasi dari rekan guru (Pak Basir) yang sudah dihubungi sebelumnya, para siswa sedang menjalani ujian.
Ruang kelas Pak Amir
Sesaat sebelum waktu ujian berakhir di kelas Pak Amir 
Adalah Ibu guru Nurhayati yang menyambut lalu memperkenalkan kami pada Pak Muhammad Amir. Setelah mengutarakan maksud kedatangan, Pak Amir pun mempersilahkan kami memulai kegiatan.
Pendataan KP2S pada siswa
Ditengah para murid didampingi Pak Amir dan Pak Basir
Kelas filial untuk SDN 007 Sangatta Selatan ini dibangun tahun 2014. Lokal ini untuk membantu anak-anak warga yang berdomisili di desa Bukit Indah RT 01 memperoleh pendidikan layak. Ada 59 orang murid disini. Menurut Pak Amir, sebagian besar warga adalah petani.
Murid perlihatkan sepatu
Salah seorang murid memperlihatkan dan memastikan
nomor sepatunya saat didata.
Setelah didata, ada beberapa item yang diperlukan untuk membantu adik-adik kita di kelas filial SDN 007 ini. Sebanyak 33 pasang sepatu, beberapa helai jilbab, tas dan seragam sekolah akan diupayakan diganti dengan yang baru. Mudah-mudahan KP2S dimampukan kembali bersumbangsih menyalurkan sumbangan para donatur untuk siswa di sekolah ini. Insya Allaah.

Sekian dulu sekilas kegiatan Forum KP2S kali ini ke filial SDN 007 di desa Bukit Indah Sangatta Selatan. Mudah-mudahan bermanfaat walau sederhana, sekedar ikut menginspirasi semangat berbagi pembaca semua.

Akhirnya tak lupa saling mendoakan, semoga sukses untuk kita semua. Aamiin ...

Wassalam



Kami Peduli Pelajar Sangatta Survey Filial SDN 002 Sangatta Selatan

Sepatu siswa


Setelah kunjungan pertama beberapa waktu lalu, forum Kami Peduli Pelajar Sangatta sekali lagi melakukan survey, menjumpai langsung para siswa kelas filial SDN 002 Sangatta Selatan. 


produksispot.blogspot.com - Survei hari ini (10 Okt'17) adalah survey susulan ke kelas filial SDN 002 Sangatta Selatan. Karena survey hari Sabtu kemarin nggak ketemu adik-adiknya. Sudah keburu pulang sekolah semua.

Seperti biasa sebelum berangkat survei nelpon gurunya dulu, Takut nggak ketemu lagi sama siswanya. Info dari guru, mereka sedang ujian. Jadi pulangnya agak cepat. Sekitar jam 9.30.

Walaupun akhirnyapun kami sedikit terlambat, dimana adik-adik siswa sudah waktunya pulang, tetapi Alhamdulillah bapak gurunya bersedia menunggu kedatangan kami.
Para siswa berkumpul dibawah pohon

Walhasil sampailah kami di sekolah, Dari jauh sudah terlihat mereka sedang berkumpul di pojok lapangan bernaung dibawah pohon. Yah, yang bikin terharu, sayapun ngga nyangka, mereka menyambut kami dengan nyanyian... "selamat datang kakak selamat datang kakak selamat datang kami ucapkan...".

Sayapun terus saja berjalan menuju ruang guru, seperti cuek dengan nyanyian adik-adik itu. Yah, pura-pura cuek biar nggak makin nyeseklah ni rasa didada, terharu... Malu juga soalnya kalau harus nangis di depan mereka. Hiks hiks 😭😭😭😭
Sepatu siswa yang layak dibantu

Wes wes, nggak usah kepanjangan ceritanya. Setelah saya data ulang, memang terutama sepatu ada yang sudah kurang layak. Bahkan masih ada yang belum punya. Lengkapnya total ada 14 anak yang perlu dibantu. Masing-masing 14 pasang sepatu, 5 tas dan 10 set seragam sekolah.



Oleh         : Mega Kahlil Usman - Kami Peduli Pelajar Sangatta
Adaptasi  : Agus Parawansa
Foto          : Dokumentasi Forum Kami Peduli Pelajar Sangatta


Mencicipi Perjalanan Menuju Kelas Filial SDN 002

SDN 002 Singa Geweh
Kelas Filial SDN 002 kelurahan Singa Geweh Sangatta Selatan

Harus lumayan bersabar melintas jalan berdebu bersepeda motor menuju kelas filial SDN 002 Sangatta Selatan waktu itu. Cuacanya garang. Puanase puol ! Tapi ... ya begitulah. Mau gimana lagi. Hukum alamnya emang udah begitu. Jalan tanah itu kalau lagi panas, berdebu. Kalau lagi hujan, becek dan licin. Hmmm amboy ... 


produksispot.blogspot.com - Kalau masalahnya debu berarti harus pake masker dan kacamata. Dan perjalanan relatif masih bisa tetap berlanjut. Meski kadang, sesekali memang harus berhenti juga sih. Secara, jarak pandang jadi terbatas bray. Tertutup debu. Kan ngga enak, jalan tapi mata berasa black-out gitu. Stop dulu bentar, kalau sudah clear, baru lanjut lagi.
Jalan berdebu
Penampakan eloknya jalan tanah berdebu (Uhuk, uhuk, uhuk ...!)
Itu perjuangan kalau lagi panas. Nah, kalau hujan gimana ? Wah tantangannya ngga kalah "asik" loh. Dari segi waktu tempuh misalnya, jelas jadi lebih lama. Karena kita pasti nurunin kecepatankan. Nah, kalaupun tetap nekat juga, nerobos hujan biar cepet nyampe, maka siap-siap deh. Kita harus pake ilmu pembalap kelas dunia. Pasang full-alert. Harus jeli mlototin lubang atau kontur tanah, biar ngga selip, kepeleset atau bahkan jatuh. Harus extra siap mengantisipasilah pendeknya.

Kalaupun toh akhirnya, misalnya ni, misalnya ... ternyata kita terjatuh juga maka yang pertama sekali harus dilakukan adalah keep smile. *Hiiiiiii.... Terima kenyataan dengan lapang dada. Bisa kebayangkan ? Baju, celana sampai sepatu pastinya jadi lebih wooww keren ! Keren banget karena dapat tambahan gratis berupa lukisan alami dari cipratan lumpur ala aliran abstrak getho ... :) Dan... belum lagi kelebusnya. Basah luar dalam cuy. Beeerrrhhh ... Iya kalau udah makan, kalau belum ? Sakit perut dong masuk angin. :D Hadeeuh, tabahkan hatimu nak. Huhu ...
Persimpangan Rawa Gabus Sangatta Selatan
Persimpangan masuk ke kelas Filial SDN 002
Jalan Rawa Gabus arah ke kantor Camat Sangatta Selatan.
Ini dia persimpangan yang mengakhiri kenikmatan jalan beraspal. Masuk dari sini ke kelas filial sekitar 1 km.
Plang kelas filial SDN 002 Sangatta Selatan
Plang SD Filial 002 Singa Geweh
Begitu nyampe, ntar keliatan disebelah kiri jalan, plang kelas filial SDN 002. Didepannya ada warung minuman sachet sederhana milik warga desa. Nama yang punya, pak Mustamin. Pak Mustamin ayah dari seorang anak laki-laki yang masih kecil. Usia pra TK. Sekarang belajar di PAUD "As Salam" yang tempatnya berseberangan dengan kelas filial. Sedangkan calon anak kedua masih dikandung istri. *moga ntar lancar dan selamat ya pak, bu, persalinannya. Aamiin...
PAUD As Salam Singa Geweh Sangatta Selatan
PAUD As-Salam. Sederhana sekali ya bangunannya.
Menurut Pak Mustamin dikampungnya ada sekitar 22 Kepala Keluarga. Sedangkan anak desa sini bersekolah di kelas filial sebanyak 27 orang. Itu jumlah total siswa dari kelas 1-6. Hanya ada seorang warga asli desa yang bertugas sebagai pengajar di kelas filial. Kalau warga yang lain sih rata-rata bertani. Petani di ladang tanaman sayur seperti kacang, sawi, kangkung, singkong, dll.
Keluarga Pak Mustamin
Pak Mustamin dan istri dikedai yang sekaligus rumah beliau
Yah begitulah. Sempat ngobrol dengan Pak Mustamin yang dengan sabar melayani percakapan. Beliau ramah orangnya. Membuat saya jadi ngga sungkan nanya ini itu. *hmmm kesempetan ya ... :)

Desa dengan warga yang sederhana. Pak Mustamin, seperti juga warga sedesanya, terlihat anteng saja menjalani kehidupannya. Ngga kaya kita. Eh salah, maaf. Saya maksudnya. Grasak grusuk sering gelisah, karena banyak keinginan. Bukan karena jauh dari ketersediaan fasilitas lengkap, tetapi justru sebaliknya. Karena sudah terlanjur dimanja dengan berbagai fasilitas dan kemudahan. Makanya banyak-banyak bersyukur aja kali ya. :)

Wah, makasih banyak ni Pak dan Bu Mustamin. Saya koq merasa kalah ya dihadapan Bapak. Terutama dalam hal bersyukur. Jadi dapat pelajaran baru lagi nih. Nikmati apa yang ada, jangan banyak mengeluh, niscaya bahagia. Aamiin... *tiiiinggg... :)

Nah, dapat suntikan semangat setelah berinteraksi dengan sosok bersahaja, melengkapi pengalaman sebelumnya. Ketika "mencicipi" bagaimana perjuangan mengatasi hambatan saat masuk ke tempat ini. Ke kelas filial SDN 002. Yang pasti cuman ada pada dua pilihan. Kalau ngga debu waktu panas, ya licin dan becek kalau hujan. Sabaaar ya.

Dah sekian dulu ya bagi pengalamannya. Syukur-syukur kalau bisa bermanfaat. Akhirnya, tetap semangat :)

Wassalam.


Forum Kami Peduli Pelajar Sangatta Beraksi Lagi

Sumbangan ke SMP Muhammadiyah Sangatta Seberang
Bersama siswa, Kepala Sekolah dan Guru SD & SMP Muhammadiyah
Sangatta Seberang 6 Oktober 2017


Aksi peduli dan berbagi forum Kami Peduli Pelajar Sangatta terus berlanjut. Setelah sukses ke SD DDI, dalam waktu kurang dari 3 minggu forum ini kembali menyerahkan sumbangan. Kali ini kepada siswa SD dan SMP Muhammadiyah di Sangatta Seberang.



produksispot.blogspot.com - Semangat yang tak kunjung padam begitulah kira-kira ungkapan mewakili semangat gerakan peduli dan aksi sumbangsih nyata bagi para pelajar di kota Sangatta oleh forum Kami Peduli Pelajar Sangatta ini. Sejak membuka kesempatan donasi tanggal 25 September lalu, forum ini berhasil menampung sejumlah dana dari para donatur dermawan. Dana yang terkumpul itu kemudian digunakan membeli beberapa item siap pakai berupa tas, baju seragam dan sepatu sekolah.

Item siap diserahkan
Baju seragam sekolah, tas dan sepatu baru, sudah siap disalurkan
Pada Jumat tanggal 6 Oktober 2017 sekitar jam 9 pagi bertempat di gedung sekolah Jalan Santai Sangatta Seberang, akhirnya sumbangan diserahkan kepada para pelajar yang berhak menerima. Tali asih itu berupa 27 pasang sepatu, 16 tas dan 7 stel seragam sekolah.

Penyerahan pada siswa SD
Penyerahan sumbangan untuk siswa SD oleh Rahmawati AF Usman mewakili forum
Dari pihak sekolah melalui Kepala Sekolah tak lupa menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih nyata yang tulus forum relawan Kami Peduli Pelajar Sangatta bagi para siswanya.
Sumbangan untuk siswa SMP
Penyerahan sumbangan untuk siswa SMP didampingi Kepala Sekolah dan guru
Pemilihan sekolah dan siswa ini diputuskan setelah melalui survey yang dilakukan Mega Kahlil Usman dan rekan di forum Kami Peduli Pelajar Sangatta. Rencananya setelah ini forum akan kembali melanjutkan gerakan ke satu sekolah yang berada di wilayah Sangatta Selatan.

Yah kita doakan, semoga niat dan kerja tulus forum ini senantiada diberikan kekuatan dan petunjukNya. Dan agar apa yang telah dilakukan menjadi jalan keberkahan demi kebaikan tidak saja bagi para donatur dan jajaran forum ini,  tetapi juga untuk semua. Aamiin ya Robbal aalamiin.

Wassalam



Sumber : Mega Kahlil Usman
Foto       : Forum Kami Peduli Pelajar Sangatta


Mengatasi Kejenuhan di Camp

Mengatasi kejenuhan
( Picture : freepik )


Untuk menjawab tantangan mengatasi kejenuhan, diperlukan sedikit kreatifitas mencari atau membuat menu kegiatan menarik, padat dan manfaat. Menarik, untuk mengusir bosan. Padat, untuk membuang sepi. Manfaat, tentu untuk menjaga diri tetap dalam keadaan sehat wal afiat, fisik dan mental.


produksispot.blogspot.com - Ada satu hal yang tidak boleh dikesampingkan yaitu disiplin. Kedisiplinan mencakup banyak hal. Seperti displin penggunaan waktu, penerapan pola hidup sehat dan lain-lain. Hal ini penting banget. Sebab akan berdampak langsung pada produktifitas kerja.

Sebenarnya ngga sedikit hal yang bisa dilakukan mengisi waktu diluar jam kerja agar bisa terhindar dari yang namanya bordomness saat menjalani hidup di Camp/mess. Harus diakui memang masalah kejenuhan ini adalah hal klasik. Jadi musuh terbesar semua orang yang terikat pada pola hidup terjadwal. Tetapi menurut saya, asalkan yang menjalani selalu berusaha menjaga hati dan pikiran, jasmani dan rohaninya tetap segar, saya kira kejenuhan itu juga ngga bakal jadi sesuatu yang serem-serem amat koq. :)

Gimana caranya biar lahir batin tetap segar ? Nah, mungkin contoh kegiatan berikut bisa jadi alternatif sahabat mengisi waktu senggang menjaga kesegaran fisik dan mental. Seperti :

1. Olahraga

Olah raga
Lapangan olahraga mess Pama Bumi Etam Sangatta

Berolahraga itu asik. Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan, olahraga juga bisa menjadi sarana mempererat tali persaudaraan.

2. Rajin ikuti kegiatan keagamaan

Rajin ikut kegiatan ibadah
Masjid Al Barokah mess Pama Bumi Etam Sangatta

Selain merawat kesehatan fisik kita juga perlu menjaga kesegaran mental. Salah satunya dengan rajin mengikuti kegiatan keagamaan. Seperti misalnya kegiatan di masjid.

3. Blogging
Nulis di blog
Menulis jadi sarana pelepasan stress juga lo
Kalau ada waktu luang kenapa ngga nyoba nulis ? Awalnya mungkin kerasa berat, bingung. Tetapi kalau sudah mulai terbiasa nge-blog ini lumayan bikin nagih. :)

4. Main Game


Main game
Game fav nih :D Sobat juga ya ?
Sebagai variasi kegiatan selingan membunuh waktu di camp, main game kayanya cukup menarik. Kalau favorit saya sih game sepak bola. Sahabat game apa ?

5. Ikut kegiatan sosial


Ikut kegiatan sosial
Kegiatan sosial Kami Peduli Pelajar Sangatta
Sekali-sekali ikut berkegiatan diluar lingkungan mess atau tempat tinggal. Berkumpul bersama rekan-rekan dengan visi yang sama, berbuat sesuatu membantu sesama. Lumayan memberikan suasana berbeda dari yang sehari-hari dijumpai di mess atau tempat tinggal kita.

Cukup itu aja atau ada lagi. Tentu masih banyak jenis kegiatan lain yang bisa kita lakukan. Misalnya

- Silaturahim ke rumah keluarga
- Makan diluar
- Nyoba atau ngutak ngatik software baru di komputer
- Menikmati hobi, dll.

Nah sahabat lumayankan ternyata. Kalau mau digali-gali lagi pasti banyak menu kegiatan menarik yang bisa kita lakukan mengatasi kejenuhan. Yang jelas, pembagian waktu yang tepat jadi kunci. Tidak semua kegiatan pilihan tadi lantas dilakoni sekaligus semuanya saban hari. Bakal ngga cukup waktunya Gan. :) Udah gitu, malah jadi monoton juga kan ? Jadi diselang seling deh,  fleksibel saja mengikuti ketersediaan waktu. Kapan waktunya kerja, ya harus kerja. Kapan ada waktu lowong, mari manfaatkan sebaik-baiknya.

Ohya satu lagi jangan lupa disiplin menjaga waktu istirahat ya Sob. Penuhi kebutuhan minimal 6-7 jam tidur setiap hari. Dengan begitu, klop dah. Insya Allaah badan sehat, pikiran segar dan hatipun bahagia. Okey... ?

Nah sahabat, selamat menjalani hari yang indah, selamat berjuang mengatasi kejenuhan. Tetap semangat !!! :D

Wassalam


Arti Sukses Sejati

Moslem pray
(Image courtesy of photouta at FreeDigitalPhotos.net)

Sukses tentu menjadi dambaan setiap orang. Dalam perjalanan hidup, siapapun dia, tua muda, pria wanita, semuanya pasti ingin sukses. Tetapi bagaimana sebenarmya sukses itu ? Apakah sudah cukup hanya dengan barometer duniawi ?


produksispot.blogspot.com - Setiap orang pasti ingin sukses. Namun, sukses seperti apa? Banyak orang beranggapan bahwa sukses itu dicirikan dengan harta kekayaan yang berlimpah, mobil yang mewah, jabatan yang mentereng, gelar yang berderet-deret atau popularitas yang luas. Inikah kesuksesan itu ?

Sebenarnya, sukses dalam pandangan manusia itu belum tentu sukses dalam pandangan Allah Subhaanahu wata'aala. Tapi, sukses dalam pandanganNya, pasti sukses di dunia dan akhirat. Lalu sukses dalam pandangan Allah itu seperti apa?

FirmanNya, “..Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurot [49] : 13)

Lalu seperti apa orang yang takwa itu? Takwa itu cirinya adalah akhlak mulia. Karena akhlak mulia merupakan buah dari akidah yang kokoh dan ibadah yang lurus kepada Allah, sesuai petunjuk Rosululloh Shalallaahu 'alaihi wasallam. Akhlak mulia merupakan tujuan dari diutusnya nabi Muhammad ke tengah-tengah umat manusia.

Sehingga percuma kalau banyak ilmu tapi akhlaknya buruk. Sia-sia saja kalau banyak harta tapi akhlaknya tercela. Tak berguna popularitas jika akhlaknya tak patut ditiru.

Maka, milikilah akhlak mulia karena inilah ciri dari kesuksesan seseorang di hadapan Tuhan. Semoga kita termasuk orang-orang yang sukses sejati, kesuksesan yang tak terbatas di dunia saja melainkan juga di akhirat kelak. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Wassalam




Oleh            : KH Abdullah Gymnastiar
Editor         : Rashid Satari
Adaptasi    : Agus P
Sumber      : SMS Tauhiid

Ingin berinfaq ?

Donasi SMS Tauhiid : Rek Mandiri : 131.00.303030.87 An. SMS Tauhiid


Cara Menepis Bisikan Syaitan, Adukan PadaNya

Waspada bisikan syaitan
Ilustrasi (flickr)

Manusia dengan berbagai kesibukan. Banyak hal yang dikerjakan dan diselesaikan. Namun dalam proses perjalanan waktunya sering terperangkap bujukan syaitan. Mahluk ini memang laten yang sangat berbahaya. Momok menakutkan umat manusia.



produksispot.blogspot.com - Jika syaitan mengganggu dengan suatu gangguan, maka hendaknya kita memohon perlindungan kepadaNya. Seperti dalam Surah Fushilat ayat 36, agar manusia terlepas dari jeratan syaitan.

Kita tersesat sesungguhnya bukan karena bisikan syaitan, melainkan karena mengikuti bisikan syaitan. Nabi Adam a.s mengikuti bisikan Iblis sehingga beliau sempat memakan buah yang dilarang oleh Alloh untuk dimakan. Kemudian, nabi Adam a.s bertaubat. Namun, ketika bertaubat beliau tidak menyalahkan iblis. Ketika taubat beliau justru berdoa, “Ya Alloh Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berbuat zholim terhadap diri kami sendiri!”

Syaitan adalah musuh yang kuat. Kita banyak kesibukan mengurusi berbagai urusan hidup kita selain dari menghadapi tipuan dan hasutan syaitan, sedangkan syaitan tidak punya kesibukan lain selain terus-menerus menipu dan menghasut kita untuk mengikutinya.

Kita akan sangat kelelahan dan kewalahan jikalau sibuk dengan syaitan. Gambarannya adalah seperti kita bertemu dengan seekor anjing galak yang terus menggonggong, maka langkah terbaik tentu bukan dengan menghadapinya, melainkan mengadukannya kepada pemiliknya.

Demikian juga dengan syaitan. Langkah terbaik bagi kita adalah dengan berlindung pada Pencipta-nya, Penguasa-nya, yaitu Alloh Subhaanahu wata'aala. Tiada yang bisa melindungi kita dari berbagai godaan dan tipudayanya selain DIA. Berlindunglah dengan dzikir, semoga kita termasuk orang-orang yang selamat dari tipuan syaitan. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

Wassalam



Oleh          : KH Abdullah Gymnastiar
Editor       : Rashid Satari
Adaptasi  : Agus P
Sumber    : SMS Tauhiid


Ingin berinfaq ?

Donasi SMS Tauhiid : Rek Mandiri : 131.00.303030.87 An. SMS Tauhiid