Meraih Derajat Taqwa




Taqwa adalah modal terpenting dalam diri setiap muslim. Tanpa taqwa, hidup terasa hampa. Gersang. Akan sangat berbeda jika dalam diri seseorang itu telah bersemayam taqwa. Ia dapat merasakan betapa nikmat karunia kehidupan. Ia benar-benar merasakan kenikmatan hakiki, dunia dan akhirat. Yang dengan itu iapun bahagia.


produksispot.blogspot.com -  Ada banyak definisi yang dijabarkan oleh para ulama tentang definisi taqwa. Salah satunya dari Ibnu Mandhur yang menyatakan bahwa taqwa itu adalah menjaga diri atau mewaspadai diri dari sesuatu yang dibenci (oleh Allaah Subhaanahu wata'aala).

Secara sederhana taqwa dapat diartikan sebagai suatu sikap, sifat ketaatan seorang muslim pada segala ketentuan atau syari'at agama, baik dalam keadaan sendiri maupun ditengah orang banyak. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.

Firman Allaah dalam Surah Ali Imron ayat 10 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

” Hai orang-orang yang beriman ! Bertaqwalah (kalian) kepada Allah SWT (dengan) sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam “

Pengertian taqwa sebenarnya tidak hanya cukup sampai disitu. Kesempurnaan taqwa seorang muttaqien (orang yang bertaqwa) itu baru akan terwujud jika diikuti dengan sikap selalu membersihkan diri dari segala perbuatan tercela (takholli) serta menghiasi diri dengan sifat-sifat yang baik atau terpuji (tahalli). Semoga kita semua senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan untuk dapat menyempurnakan ketaqwaan kita.

Bagaimana resep agar dapat meraih derajat taqwa ?

Ada beberapa tips singkat agar kita dikaruniakan derajat terbaik sebagai hamba yang bertaqwa. Seperti :

1. Selalu berusaha mengingat akan kebesaranNya.

Menyingkirkan lalai apalagi sombong. Menyadari betapa kecil dan lemahnya diri di hadapanNya. Dengan kiat ini hati kita akan merasa semakin dekat padaNya sehingga malu bila melakukan sesuatu yang melanggar ketentuanNya.

2. Selalu berusaha mengingat-ngingat betapa Allaah Maha menyayangi kita.

Betapa banyak nikmat yang terlewat untuk disyukuri disepanjang perjalanan hidup. Dengan demikian kita berharap bisa semakin teguh dan sabar dalam bersyukur. Menambah kesadaran betapa berdosanya jika kita ingkar pada karunia nikmat-nikmatNya.

3. Selalu berusaha mengingat kematian.

Kematian bukanlah akhir segalanya. Justru kematian bagi hamba bertaqwa adalah awal kehidupan. Alam kekal tak berkesudahan. Bahagia atau sengsaranya, ditentukan oleh apa yang dilakukan saat hidup di dunia. Alam sementara ini.

Nah sobat, sekian dulu catatan sederhana tentang ikhtiar menggapai derajat taqwa. Derajat tertinggi seorang hamba yang telah terjaga aqidah dan akhlaknya. Wallaahu a'lam.

Terima kasih telah membaca dan wassalam.



_________________

Sumber utama : Resume materi Aqidah Akhlak (Ust.Hamim
                              Tohari) dalam Kajian Aqidah Akhlak, Selasa
                              30 Januari 2018, Masjid Al Barokah Sangatta
Pelengkap         : Berbagai sumber
Penulis              : Muhammad Aris Setiawan
Editor                : Agus P