Islam Sering Dihina, Itulah Tanda Kemulyaannya

Kalau Islam sering dihina, justru itulah tanda kemulyaannya. Yang mulia pasti ada saja yang menghina. Yang tinggi, ada saja yang merendahkan. Begitu seterusnya. 

produksispot.blogspot.com. Memangnya ada yang menghina sesuatu atau seseorang yang memang sudah hina? Penghinaan itu biasanya melekat untuk sesuatu/seseorang yang mulia kedudukannya. 

Lantas kalau kita bertanya, untuk apa sih takdir seperti itu? 

Jawabannya simpel koq. Supaya makin jelas terlihat, mana yang mulia dan yang hina sesungguhnya. 

Supaya kita makin ngerti mana yang hak dan mana yang bathil. Ya kan? 

Semua kejadian alam, pun termasuk hal-hal disekitar kita, tidak lain pasti mengandung hikmah.

Apakah ada sesuatu yang diciptakan Tuhan sia-sia? Ngga ada! Walau jatuhnya sehelai daun kering. Semua pasti menyimpan ilmu, menyimpan hikmah yg besar disebaliknya. 

Tinggal kita sebagai manusia, mau ngga merenungkan atau memperhatikannya. 

Seperti juga Islam sebagai agama yang rahmatallil'aalamiin. Bukan cerita baru dihina, dinistakan. Dari zaman dulu sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang entah dimana akal sehatnya. 

Lalu kalau Islam dilecehkan, dihina seperti itu akan mengurangi tingkat kredibelitasnya? 

Sama sekali ngga lah!. 
Siapapun penghina itu ngga akan bisa mengusik walau sepersekian mili derajat kemulyaan agamaNya. 

Malah makin memperjelas betapa buruk dan hina seseorang itu. Ya si penghina. Dia yang menghina maka hakekatnya dia sendirilah yang membuka aib sendiri, jadi makin bertambah-tambahlah kehinaannya. 

Islam mah tetap aja jaya. Mulia. Peneduh yang nyata umat manusia. Sebagai anugrah dan rahmat bagi semesta. Alhamdulillaah. 

Maka beruntunglah siapapun yang mengenal Islam. Semoga dikuatkan berpegang teguh padanya agar selamat dunia akhirat. Dengan izin dan rahmatNya.

Terimakasih kepada para penghina dan penista Islam. Berkat anda semua, kami semua pemeluk Islam semakin yakin akan kebenaran dan kemulyaan Islam. Islampun semakin berjaya berkat contoh hina perbuatan anda.

Islam itu tetap dan akan terus terpelihara mulia hingga akhir zaman. Insyaa Allaah. Sementara penghinaan orang-orang pendusta? Ngga ngaruh! 

Wallahua'lam
Wassalam