Sore di Taman Nomad Sangatta

Spot Selfie di Pesawat P-815

Bekas badan pesawat P-815 yang ada di taman ini jadi background foto-foto. Bentuknya masih bagus. Dipoles hampir mirip sebagaimana armada yang masih layak terbang. Bagi warga kota Sangatta Kutai Timur, pasti sudah pada tahu keberadaannya. Armada ikonik ini berada di Taman Nomad P-815, kawasan perkantoran Bukit Pelangi.


produksispot.blogspot.com - Satu sore sampai di taman ini sekitar jam 4. Matahari masih cukup garang menyinar. Ngga heran masih sepi. Hanya terlihat seorang bapak penjaja pentol bakso disudut taman bersiap menyambut pembeli.

Begitu nyampe, langsung jalan-jalan mengitari bundaran taman, nyari spot yang pas buat ngambil gambar. Melihat dan menyusur sekeliling. Jebrat jebret, eh ngga kerasa sudah setengah jam. Ngga seberapa lama satu persatu wargapun mulai berdatangan. Ada yang pake mobil ada juga yang boncengan naik motor.

Persimpangan jalan Bukit Pelangi
Pertamanan apik sepanjang jalur jalan dekat Taman Nomad.
Sepertinya tempat ini termasuk salah satu tempat favorit. Tidak saja untuk sekedar bersantai duduk-duduk tetapi juga untuk kegiatan olah raga. Padahal hari ini bukan hari libur. Hmmm ... Apalagi kalau hari libur ya. Mungkin lebih banyak lagi warga yang nongkrong.

Tempat Santai Warga
Terlihat beberapa orang bersantai
Yah lumayanlah pemandangannya. Baik taman maupun areal sekitarnya. Bersanding dengan mewahnya jalan protokol kawasan perkantoran Bukit Pelangi, taman terlihat bagus, meski tidak terlalu luas. Namun ada sayangnya.

Bersisian dengan jalur utama jalan Bukit Pelangi
Dari kejauhan terlihat jalur jalan utama Bukit Pelangi
Hehe... Ada sedikit hal yang disayangkan ni. Yang pertama, masih terlihat serpihan sampah yang berserak disekitar taman. Jadinya agak mengganggu pemandangan. Sayangkan, tamannya sudah rapi, pemandangan sekitarnya juga apik, tapi agak ternoda. Padahal kalau pemeliharaannya lebih ditingkatkan, pasti jadi lebih ciamik. Setidaknya mungkin jumlah tempat sampahnya perlu ditambah.

Sayang masih ternoda dengan sedikit sampah
Sayang ternoda dengan sampah gelas plastik
Selain soal sampah, berikutnya yang kedua. Masalah sarana peneduh. Gazebo atau sejenisnya mungkin tidak ada salahnya dibuat. Supaya bisa lebih nyaman lagi jika ingin bersantai disini. Sejauh yang saya lihat sih memang belum ada. Peneduh hanya mengandalkan naungan dari pepohonan sekitar saja. Itupun ngga banyak.

Masih agak gersang
Mungkin perlu sarana peneduh agar lebih nyaman. 
O iya, disekitar Taman Nomad ini juga tersedia lintasan berjalan kaki. Jogging tracknya terbentang disisi sebelah kiri jalan utama. Pas buat yang ingin berolah raga sambil menikmati keasrian kawasan Bukit Pelangi.

Jogging track Bukit Pelangi
Jogging Track Bukit Pelangi
Nah sahabat begitu dulu dah ya sedikit gambaran tentang Taman Nomad Bukit Pelangi Sangatta. Moga bermanfaat sekedar menambah referensi. Selamat menikmati sore dimanapun sahabat berada dan tak lupa terima kasih sudah membaca.

Wassalam.


Mini Ponton yang Tetap Eksis di Zaman Now

Mini ponton di Sangatta Lama


Pernah dengar dari teman, kalau dari Sangatta lama mau ke Sangatta seberang, bisa pakai ponton. Nah ini yang mengundang penasaran. Gimana sih rasanya? Belum bisa ngebayangin juga. Jadi pengen nyoba. 


produksispot.blogspot.com - Jujur, masih susah ngebayangin gimana bentuk pontonnya. Taunya di Sangatta memang ada sungai yang membelah kedua wilayahnya. Tapi belum pernah ngerasain gimana sih kalau naik sarana angkutan sungai seperti yang dikatakan teman.

Nah, hingga akhirnya di satu sore. Kebetulan ada waktu sedikit buat hang-out. Sudah beberapa bulan lalu, ngebet pengen tahu gimana rasanya nyeberangin sungai pake ponton. Haduuh... :)

Well, sore itu langsung aja cuzz ke Sangatta Lama. Tepatnya ke pasar Sangatta Lama. Masuk ke jalan Mulawarman. Nah, karena belum pernah, harus siap-siap nanya dong. Sampai di depan sebuah toko sepatu, terlihat ada 2 orang bapak duduk-duduk ngobrol diteras tokonya. Sayapun bertanya pada mereka. Salah seorang dari bapak itu menjelaskan detail arah menuju tempat penyeberangan. Yup, clear. Got It !. Terima kasih Pak.

Cukup lega. Karena bisa sampai ke tempat dimana saya bertanya inipun awalnya kan cuman ngandelin feeling. Cuman dengar kata teman bahwa dermaganya ada di areal pasar Sangatta Lama. Okey. Ngga lama, ngikutin petunjuk bapak tadi. Akhirnya sampailah didepan satu lorong kecil yang memasang plang sederhana bertuliskan "Penyeberangan" dengan tanda panah.

Ngga pikir lagi saya masuk aja. Oh ternyata begini to. Ngga ribet koq. Tepat di ujung jalan turunan lorong ini, sudah langsung bibir sungainya. Waw ! Simpel sekali ya. Hihi... Dan... "nah, itu kali pontonnya ?" gumam saya dalam hati. Di depan, tampak ada bapak dan ibu ajeg diatas motor yang sepertinya lagi nungguin ponton mininya merapat ke dermaga yang mini juga. :D.

E eh, tapi bentar. Apa benar begitu ? Bapak ibu itu parkir di pinggir dermaga atau sudah ada diatas ponton sih ? Oalaaaah. Ternyata mereka sudah on-board ituuuu... !!! hahaha.... Ya ampun. Ini to yang dibilang ponton itu. Hmmmm.... :)

Naik ponton mini

Jadi tahu bahwa sudah diatas ponton, waktu abang yang jaga menerima uang dari bapak diatas motor. Karena saya sudah tepat berada di sebelah kanan bapak ibu ini, saya tahu persis sang bapak memberi uang 2000 rupiah. Rupanya itu adalah biaya jasa penyeberangan ini. Oooo ... :)

Ngga seberapa lama, datang seorang pengendara lagi. Ngambil tempat disebelah kanan saya. Terus masuk lagi satu orang juga bermotor, dibelakang saya. Terus masih ada lagi, bapak yang kayanya sama anaknya atau adiknya ya...*ngga nanya sih...hihi... datang dengan jalan kaki ikut naik. Ya begitulah. 7 orang kami penumpang diatas ponton, siap menyeberang. Ngga lama pontonpun mulai bergerak.

Naik mini ponton

Ibarat istilah dalam sebuah serial kartun populer anak-anak, pertanyaan "mau kemana kita?" muncul membisik dalam hati sekedar berkelakar. :) Lihat-lihat, peratiin, kemana ya arahnya ni ponton ? Ke kanan ? Kiri ? Atau depan ? Eh, ternyata ke depan saudara-saudara. Hihi....

Naik mini ponton menuju dermaga sangatta seberang

Nah, itu terlihat satu ponton serupa sudah bergerak dari seberang sungai. Jarak tempuh praktis pendek sob. Karena lebar sungai ini saya kira cuman sekitar 10 meteran. Ya emang bener. Proses "evakuasi" kami penumpangpun ngga pake lama. Sekitar 5 menitan, beranjak maju ke tepi daratan di depan. Dan, sampaaaiiiii.

Horeee.... Akhirnya. Tercapai sudah cita-cita merasakan naik ponton mini sungai Sangatta. Yeayy... :D Tinggal plintir gas langsung dari atas ponton, naik kembali ke daratan. Sekarang sudah di Sangatta seberang nih. Cuma pertanyaan berikutnya, emang udah tahu mana jalan yang mesti dilalui ? Naa itu dia. Tapi cuek ah. Pura-pura aja tahu. Toh juga meski kesasar, pasti masih di Sangatta City kan ? Ngga sekonyong-konyong nyungsep nyampe di Hong Kong. Wkwkwk...

Jalan Mulawarman, Sangatta Selatan

Yang jelas mau nyari kedai minuman dulu deh kayanya, secara mulai haus. Gas tipis menyusur kampung akhirnya nemu sebuah warung ngga jauh dari areal pasar, dermaga tempat berlabuhnya ponton tadi. Di jalan Mulawarman Sangatta seberang atau wilayah Sangatta Selatan, kelurahan Singa Geweh.

Warung gado-gado

Ini penampakan warungnya. Pesan minuman coklat dingin, sambil nyatet dikit hasil perjalanan. Aaah, seger. Sempat ngobrol juga sama adik yang punya warung soal arah ke jembatan besi kampung Kajang. Saya lantas balik ke camp sore itu lewat jalan APT Pranoto. Santai dan senang.  Ya lumayanlah dapat pengalaman kecil mencicipi sarana penyeberangan sungai, ponton mini yang tetap eksis di zaman now. :)

Alhamdulillaah.


UKM Binaan LPB Pabanet Dapat Bantuan Mesin Kultivator

PT Pama KPCS melalui CSR serahkan Kultivator


Keberadaan peralatan bantu atau sentuhan tehnologi modern, tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu faktor penunjang penting peningkatan produksi pertanian. Selain itu, dengan pemanfaatan tehnologi secara tepat guna tentu akan lebih mempermudah proses pekerjaan.


produksispot.blogspot.com - Sebagai salah satu kontraktor pertambangan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Kutai Timur, PT Pamapersada Nusantara distrik KPC Sangatta, juga merasa ikut bertanggung jawab untuk memajukan upaya para pelaku usaha. Dalam hal ini khususnya bagi para petani, melalui Corporate Social Responsibility (CSR), PT Pama KPCS kembali melaksanakan berbagai program. Salah satunya menyalurkan bantuan bagi UKM pertanian yang dibina oleh Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Banua Etam, Yayasan Dharma Bhakti Astra.

Seperti yang dilakukan tanggal 11 November 2017 lalu. Penyerahan bantuan mesin kultivator kepada petani UKM telah secara simbolis dilakukan oleh Human Capital Dept.Head, PT Pamapersada Nusantara Distrik KPCS, Bapak Sukendi. Bantuan diterima oleh perwakilan UKM penerima program yakni Bayu Nur Rahman dan Hendro. Usai serah terima juga dilakukan penandatanganan MOU program kerjasama antara LPB Pabanet dan UKM binaan.

Penandatanganan MOU Kerjasama

Mesin pertanian merupakan sarana penunjang bercocok tanam. Tujuan pembuatannya untuk mempermudah proses pekerjaan baik dari segi tenaga, waktu maupun biaya. Dengan effort kerja yang lebih ringan diharapkan peluang pengembangan produksi melalui terobosan-terobosan barupun akan semakin terbuka.

Selamat berkarya dan sukses selalu UKM LPB Pabanet



Sumber : LPB Pabanet
Foto       : Domentasi LPB Pabanet

Adu Nasib Sang Ahli Kunci

Pak Adi mangkal di D.I Pandjaitan Samarinda


Kerasnya perjuangan hidup mengharuskan setiap orang memberdayakan segala kemampuan dirinya. Apapun keahlian yang dimiliki harus dapat dimaksimalkan demi sesuap nasi.


produksispot.blogspot.com - Tidak terkecuali pria yang satu ini. Namanya Adi. Terlihat tidak begitu tua. Secara fisik juga masih segar. Beliau sudah berkeluarga. Dikarunia seorang anak berusia 2 tahun.

Siang itu, saya mampir ke lapak sederhana Pak Adi karena satu keperluan. Kebetulan ingin menduplikasi kunci motor. Meskipun akhirnya ngga jadi. Karena si empunya motor, kemanakan saya, ternyata masih nyimpan kunci serepnya. "Tapi ngga apa ya Pak Adi, saya manfaatkan ngobrol santai sebentar sama bapak, sebelum lanjutkan perjalanan ke kantor", begitu saya katakan ke beliau sesaat setelah dapat kabar dari rumah perihal kunci serep.

Pak Adi mengaku tinggal di bilangan jalan Damanhuri. Setiap hari mangkal di pinggir jalan D.I Pandjaitan. Tepatnya di depan SDI Bunga Bangsa. Kecuali saat cuaca tak bersahabat, pria pendiam ini memilih balik pulang ke rumah.

Ditanya pendapatannya sebagai ahli kunci, Pak Adi secara umum mengatakan pas-pasan saja. Kalau sepi, sekitar 100 ribuan /  hari. Sedangkan kalau lagi ramai, pendapatnnya bisa naik 3 sampai 4 kali lipat.

Pak Adi saat menunggu costumer jasanya

Dilihat-lihat, tools yang dipergunakan cukup sederhana. Kalau dihitung termasuk satu unit sepeda motornya, modal membuka usaha ini tergolong tidak terlalu besar. Sekitar 6-8 jutaan. Itupun menurutnya semua perkakas itu dikumpul secara bertahap. Dicicil satu persatu dulu belinya. Barulah bisa menjadi lebih lengkap seperti sekarang.

"Oke lah Pak, ngga kerasa sudah hampir jam 11, saya harus lanjut dulu," kata saya berniat mengakhiri perbincangan. "Mudah-mudahan lancar dan sukses usahanya ya Pak. Maaf ni sekali lagi, belum jadi bikin kuncinya," tambah saya, sedikit sungkan. Tetapi dengan ramah Pak Adi menjawab, " Oh iya, ngga apa-apa."

Nah sahabat, begitulah sedikit tentang Pak Adi, seorang ahli kunci yang sempat jadi teman ngobrol saat itu. Oh ya bagi sahabat pembaca yang mungkin punya keperluan soal kunci-mengunci :) bisa langsung kontak aja ke no hp beliau yah. Seperti yang tertulis diplang nama dibelakang motornya, 0813 450 80384.

Kita doakan yuk, siapapun saudara kita yang tengah menempuh jalan usaha seperti Pak Adi, senantiasa dikaruniakan kesehatan supaya bisa terus bekerja. Selalu dibimbing berada dalam kebaikan dan dikuatkan tetap gigih berikhtiar. Aamiin.

Sekian dulu ya Sob, moga manfaat. Tak lupa juga, moga sukses untuk kita semua.

Wassalam.

3 Tempat Khusus Ini Bisa Bantu Jaga Rasa Syukur

Kehidupan adalah anugerah terindah


Hidup itu selalu berdinamika. Susah senang, bahagia sedih, selalu berganti. Tak terkecuali juga dengan rasa syukur sebagai sumber kebahagiaan dalam hati kita. Kadang naik, kadang turun.


produksispot.blogspot.com
- Sahabat, jika sudah mulai merasa hampa, hambar, bad mood, tidak bersemangat, kurang bergairah menjalani hidup, perlu dicermati bahwa mungkin kita sedang mengalami yang namanya penurunan kualitas kebahagiaan. Ya bahagia itu penting. Bahagia, ceria, bagi saya adalah modal dasar menjalankan segala aktifitas hingga bisa berjalan lancar dan sukses. Tanpa rasa bahagia, senang, gembira, menjadikan seseorang itu mudah sekali murung, merasa useless, tak punya daya juang dalam menggapai cita dan keinginannya lewat aktifitas yang dijalani.

Lalu pertanyaanya sekarang, bagaimana cara supaya kita bisa atau tetap bahagia ? Yup. Jawabnya adalah dengan menjaga rasa syukur yang ada dalam hati dan fikiran kita. Nah, harus diakui memang terkadang hal inilah yang agak sukar dilakukan. Ketika kita harus menjaga rasa syukur itu. Tindakan apa yang mesti dilakukan ? Ini yang tidak jarang biasanya menjadi masalah tersendiri.

Ok sob, tenang. Dikesempatan kali ini saya ingin sekedar berbagi satu resep mujarab nih. Tips praktis menimbulkan atau memelihara rasa syukur, biar kita tetap bahagia. Syukur-syukur kalau bisa membantu. Memang sederhana sekali. Tidak perlu kursus-kursusan. Tidak perlu dengan menyimak paparan sedemikian dari para motivator handal. Cukup diri sendiri saja. Ya sendiri saja. Yakni dengan merenung. Yah kirain. Tapi eeet, ini serius lo. Ya. Cukup dengan berdiam sejenak, tafakkur berkualitas ! Merenung tentang 3 tempat "menakjubkan" ini. Hadirkan dalam fikiran dan hati kita. Ngga pake lama. Cukup sekejab saja. Jika kita memang benar dalam meresapinya, hasilnya luar biasa. Seketika hatipun lebih lapang, lega. Praktiskan ? Mau coba ?

Nah, coba deh kita lihat. Apa saja ketiga tempat paling berharga itu dan mari renungkan.

Yang pertama, penjara.


Penjara

Sama sekali tidak dengan maksud "mensyukur-syukuri" siapapun mereka yang mendekam dipenjara. Semua adalah ujian dengan takaran yang sesuai dari yang Maha Adil pada siapapun yang dikehendakiNya. Siapapun bisa mengalaminya. Tinggal sekarang bagi kita sendiri. Jauh lebih penting ketika mata diperlihatkan pada penjara adalah agar dapat menjadi pelajaran. Betapa besar nikmat kebebasan yang kini kita nikmati. Sudahkah kita camkan nikmat besar berupa kemerdekaan ini ?

Yang kedua, rumah sakit.


Rumah sakit

Sama halnya dengan tempat yang pertama tempat khusus seperti rumah sakit juga dapat membantu mengingatkan betapa besar arti nikmat sehat yang ada saat ini. Tugas kita bagaimana menjaganya, sembari turut mendoakan saudara yang kini masih terkulai sakit agar cepat pulih kembali. Saat melihat atau berada ditempat ini, apa yang ada dibenak atau bagaimana perasaan sahabat ?

Yang ketiga, kuburan.



Tempat seperti kuburan, ternyata juga bisa "spontan" bangkitkan semangat dan rasa syukur jika kita mau merenung. Tidak yang cuma sambil lewat. Betapa tidak. Disini, siapapun yang ada didalamnya sudah tak mampu berbuat apa-apa lagi. Bahkan untuk hanya sekedar berkata dalam hatipun mereka sudah tak dimampukan. Itulah kematian. Maka beruntung bagi kita yang dapat mengambil pelajaran dibalik "kenyataan" alam kubur. Kita masih diberi kesempatan berbuat baik, beramal dan melakukan hal-hal bermanfaat. Tidak saja demi menata dunia tetapi juga kehidupan akhirat kelak. Mudah-mudahan kita selalu terbimbing, dimampukan melakukannya. Aamiin.

Nah sahabat, simpel kan ? Terlalu sederhana malah. Namun saya percaya dengan perenungan yang benar, kita pasti akan mendapatkan manfaatnya. Berusaha mengambil pelajaran positif dari banyak hal yang kita lihat, alami dan rasakan walau hanya dari hal sederhana sekalipun untuk memupuk rasa syukur. Dengan itu diharapkan pada akhirnya mampu mengantarkan kita meraih bahagia sesungguhnya. Insya Allaah.

Sekian dulu paparan sederhana ini dan tak lupa terima kasih telah berkenan membaca. Semoga bermanfaat.

Wassalam.



Pics by : flickr

Bersyukur, Jalan Meraih Kebahagiaan

Tempat yang paling berharga dalam kehidupan

Jujur. Kita sering mengeluh. Baik itu disadari maupun tidak. Manusiawi sih, sepanjang keluhan itu tidak sampai mengganggu pola sikap dan fikiran positif kita. Adalah wajar-wajar saja mengeluh. Asalkan, jangan sampai menghilangkan rasa syukur dan ingat kita padaNya yang semestinya tetap ada.


produksispot.blogspot.com - Disatu sore saya buka-buka media sosial. Biasa, killing time waktu bersantai di rumah. Hingga kemudian saya ketemu satu postingan seorang teman yang isinya sangat menggugah. Terus terang saya tertarik sekali.

Salah satu poin penting yang dapat saya tangkap adalah tentang hikmah. Adalah dibalik apapun keadaan itu, pasti mengandung hikmah. Pasti ada manfaatnya demi kebaikan seseorang itu sendiri.

Bahwa sebenarnya, ternyata apapun yang dialami seseorang dalam kehidupannya, mau itu yang membahagiakan atau menjengkelkan, yang sesuai keinginan atau mengecewakan, hakikatnya tetap merupakan "nikmat" dan "karunia" dariNya. Mengapa demikian ? Karena DIA maha tahu apa yang terbaik untuk kita. Kita (harus) yakin, apa yang menurut kita baik, belum tentu menurutNya. Demikian pula sebaliknya. Apa-apa yang kita anggap tidak baik, belumlah tentu seperti itu pula menurut pandanganNya bagi diri kita.
Nothing But Love

Sebagai ilustrasi.

• Seorang yang telah memiliki mobil, bagaimanapun keadaannya tetap bersyukur karena dapat terhindar dari panas dan hujan kala bepergian. Terlebih saat melihat saudaranya yang baru bisa punya sepeda motor.

BACA JUGA 3 Tempat Khusus Ini Bisa Bantu Jaga Rasa Syukur

• Yang sudah punya motor, betapa nyamannya. Bisa mobiling kemana-mana. Tinggal melintir gas, praktis bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat. Syukur pada pandangan batin, ketika melihat saudara yang masih bersepeda.

• Yang bersepedapun tak perlu kecil hati. Masih lebih cepat berkayuh pedal daripada berkayuh langkah kaki. Rasa syukurpun tetap mantab, ketika melihat saudara yang lain yang cuma bisa berjalan kaki.

• Yang cuma berjalan kaki kemana-mana juga ngga harus hilang rasa syukur. Karena sadar, ketika ingat saudara yang lain yang diuji dengan cacat atau lumpuh kedua kakinya. Kemana-mana memakai kursi roda. Menjadi agak susah bergerak. Lebih ribet. Bahkan mungkin harus selalu bergantung pada bantuan orang lain.

• Yang berkursi rodapun ternyata tetap patut bersyukur karena tahu ada sahabat yang mengalami lumpuh seluruh tubuhnya. Tidak bisa bergerak. Hanya kedua bola mata sebagai alat pemberi isyarat jika menginginkan sesuatu.

• Bahkan yang lumpuh sekujur badanpun tetap punya rasa syukur, karena masih diberi umur, karunia hidup. Terlebih saat dia tahu bahwa baru saja sahabat dekatnya telah "berpulang" kembali padaNya yang dengan itu akan memutus semua jalan-jalan amal kebaikannya.

Nah sahabat, dititik terakhir itulah yakni kematian, membuat seseorang itu sudah tidak mungkin lagi untuk bersyukur. Seperti kata teman saya dalam postingannya, "... hanya orang matilah yang tidak bisa bersyukur. Lalu mengapa kita tidak bersyukur ? Apakah kita sudah mati ... ?" Kalaupun ini mungkin merupakan sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, tentu sahabat semua sudah tahu jawabannya. Dalam diri kita, dalam hati kita masing-masing.

Syukur adalah kunci sukses. Hanya dengan syukur hidup akan bahagia. Dengan jalan bersyukur maka keselamatan hidup di dunia dan akhirat dapat diraih. Insya Allaah. Ya Allaah, karuniakan kemampuan kepada kami agar pandai bersyukur. Selalu bersyukur. Aamiin, aamiin, ya Robbal 'aalamiin.



Pics by : flickr

Resah, Gelisah, Hampa ? Jangan Salahkan Siapapun

Kegelisahan disebabkan karena sikap pribadi
Sumber foto : flickr

Diantara sekian banyak faktor penyebab kegundahan dan keresahan hati ternyata lebih banyak disebabkan karena pola sikap diri sendiri. Bukan dari orang lain atau hal apapun diluar diri.


produksispot.blogspot.com - Saat hati terasa gundah gulana, resah dan gersang, semua terasa hambar. Tak ada harapan, tak bersemangat dan kosong dari kegairahan. Kalau sudah begini maka apapun yang dilakukan akan terasa tidak menyenangkan. Banyak diantara kita mungkin langsung berusaha "mengkambing hitamkan" sesuatu yang ada disekitar, termasuk orang lain sebagai penyebab ketidak nyamanan itu. Padahal, semua yang dirasakan sebenarnya hanya merupakan pantulan cermin apa yang bersemayam di hati kita sendiri. Pantulan itu akan terang, indah, bercahaya jika terbit dari bersihnya hati. Kebeningan jiwa. Kelurusan dan ketulusan niat. Maka demikian juga sebaliknya.

Hal yang paling mengkhawatirkan dari keadaan ini adalah jika kita sampai terjebak lebih jauh untuk berprasangka buruk. Tidak saja pada sesama hamba beriman. Tetapi juga padaNya. Maha Suci DIA dari ketergantungan pada apapun. Padahal justru hal inilah tanpa kita sadari yang merupakan pangkal dari semua kesengsaraan hati. Hampanya jiwa. Siapa yang mau terbenam dalam keadaan seperti ini ? Semua pasti akan sumpek. Merasa tidak nyaman.

Nah sahabat, jika kita berprasangka buruk kepada Allah maka pasti kita menjadi gelisah. Demikian juga jika kita berprasangka buruk kepada orang yang beriman. Hati kita akan tidak enak. Kalau hati kita sudah merasa gelisah, capek, gersang maka baiknya segera sadari bahwa sebenarnya ada sesuatu yang salah.

Sadarkah kita bahwa pemicu rasa gelisah, tidak tenang atau hati yang gersang adalah karena sikap diri kita sendiri ? Suka mengorek-ngorek informasi, serba ingin tahu, kepo tentang diri orang lain. Apalagi jika kita sama sekali tidak punya kepentingan untuk mengetahuinya selain hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu semata. Ingin tahu aib atau kekurangan orang lain kemudian membicarakannya dengan teman sembari berbisik-bisik. Sungguh tidak ada hak kita untuk melakukan itu. Inilah sebenarnya yang kemudian mengundang rasa resah dan tidak tenang yang menjerat hati kita. Wallaahu a'lam.

Baik sahabat, kiranya cukup jelas. Kira-kira apa yang menyebabkan hati kita galau, resah, gundah dan hampa ? Mari sama-sama kita berinterospeksi diri. Akhirnya terima kasih sudah membaca dan tak lupa sukses selalu untuk sahabat semua.

Wassalam. 



Sumber    : smstauhiid

Geliat Relawan KPPS Sumbang Sepatu Sekolah

H Mahyuddin Wakil Ketua MPR RI serahkan sumbangan
H Mahyuddin ST,MM selaku pembina komunitas
Kami Peduli Pelajar Sangatta (KPPS) serahkan simbolis sumbangan sepatu sekolah

Gerakan sukarela komunitas Kami Peduli Pelajar Sangatta (KPPS) terus berlanjut. Kini sumbangan diserahkan untuk siswa-siswi 3 (tiga) Sekolah Dasar di kota Sangatta, Kutai Timur, Kaltim.


produksispot.blogspot.com - Kegiatan komunitas ini selintas mungkin terlihat sederhana. Melihat lalu kemudian membantu dengan gotong royong. Tapi tahukah sahabat "sesuatu" dibalik itu semua ?

Seperti yang dituturkan ketua komunitas KPPS, Mega Kahlil Usman bahwa dia dan rekan serta jajaran Pembina menginginkan peraihan tujuan besar. Bahkan sangat istimewa. Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mengapa demikian ? Apa hubungannya, antara sumbangan sepatu dengan kecerdasan ?

Ya. Kecerdasan, kejelian berfikir, juga kecemerlangan prestasi sangat ikut dipengaruh oleh rasa percaya diri masing-masing pribadi. Kepercayaan kepada diri sendiri tentunya harus diimbangi dengan kelayakan sarana prasarana yang dimiliki.
"Hal itulah yang menjadi pokok permasalahan sebagai pokok penggerak terbentuknya komunitas Kami Peduli Pelajar Sangatta." kata Mega.
Ketua KPPS Mega Kahlil Usman saat memberi sambutan
Ketua KPPS, Mega Kahlil Usman saat memberikan sambutan.

Ibu dua anak ini lalu juga menghimbau kepada semua yang berkemampuan untuk bersama-sama lebih peduli, saling membantu meningkatkan kelayakan sarana dan prasarana, khususnya bagi para pelajar guna menghasilkan generasi yang percaya diri. "Percaya kita mampu berprestasi. Percaya bahwa kita mampu cerdas dan gemilang. Pun dalam KPPS sendiri bahwa kita mampu berbuat memajukan negeri ini walau dengan hal sederhana" tambahnya.

Kami Peduli Pelajar Sangatta (KPPS) pada Senin, 13 November 2017 kembali menyerahkan bantuan untuk 3 (tiga) sekolah sekaligus. Masing-masing untuk SD filial 002, SD filial 007, dan SDN 007 Sangatta Selatan, Kutai Timur.

Ada 174 pasang sepatu, 67 buah tas, dan 53 seragam yang telah diserahkan langsung. Secara simbolis dilakukan oleh Pembina KPPS H Mahyuddin, ST,MM yang saat ini menjalankan amanah sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Suasana saat sambutan Pembina KPPS
Suasana saat Pembina KPPS memberikan sambutan didampingi unsur
Dinas Pendidikan Sangatta serta undangan lainnya.
Ditambahkan Mega lagi bahwa sumbangan yang diberikan kali ini merupakan donasi terbesar KPPS sejak terbentuk satu setengah tahun lalu. Rasa terima kasih Mega sampaikan kepada seluruh rekan yang sudah berpartisipasi mensukseskan acara, terkhusus pula terimakasih untuk Bapak H Mahyudin, ST,MM dan bunda Tri Untiastuti. Ke depannya KPPS dengan bantuan semua pihak bersama donatur sedang mempersiapkan program baru bertajuk "Gerakan 1000  Sepatu".  Mudah-mudahan dapat terlaksana.
Saat menunggu Pembina tiba di tempat acara
Sebagian pengurus dan Pembina KPPS saat persiapan
acara penyerahan bantuan di SDN 007 Sangatta Selatan, Kutai Timur.
Maju terus KPPS, pantang surut wujudkan impian membagi kebaikan. Semoga senantiasa dalam petunjuk dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap niat dan langkah kegiatannya. Aamiin.

Sekian dulu sahabat Bloggin Up, terima kasih sudah membaca. Tetap semangat dan Wassalam.



Sumber : Mega Kahlil Usman
Foto       : Dokumentasi KPPS


Maksimalkan Foto Untuk Promosi, UMKM Kursus Sederhana Fotografi

Kursus Kilat Sederhana Fotografi
Peserta Kursus Sederhana Fotografi dari UKM Pabanet Sangatta
antusias ikuti arahan instruktur

Sebanyak 10 peserta perwakilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Banua Etam mengikuti pelatihan fotografi sederhana di kantor LPB, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Kutai Timur.


produksispot.blogspot.com - Pelatihan yang dilaksanakan beberapa bulan lalu ini berlangsung kilat selama kurang lebih 7 jam. Instrukturnya berasal dari komunitas fotografer kota Bontang yaitu M Ilham Parma dan Susan Nurlita Oktavia.

Hingga saat ini masih banyak UMKM yang terkendala trik memotret sederhana dan murah namun menghasilkan foto menarik layaknya foto studio. Untuk itulah, UMKM kemudian diajarkan bagaimana tehnik pengambilan gambar yang baik sehingga dapat menghasilkan karya foto menarik meski menggunakan sarana sederhana. Cara ini sangat penting mengingat penampilan foto produk yang apik, sedikit banyak akan ikut berpengaruh pada minat viewers atau pembaca. Salah satunya di media sosial.

Cara yang ada selama ini, biasanya para pelaku UMKM melakukan pemotretan produk secara simpel. Bahkan mungkin terkesan seadanya. Belum begitu memperhatikan beberapa aspek seperti sudut atau pencahayaan. Padahal kalau foto dari produk bisa dimaksimalkan tentu akan lebih dapat memancing minat calon costumer. Kalau promosi maksimal dengan foto-foto yang bagus, penjualan produk diharapkan bisa lebih terangkat.
Membuat Light Box
Cara membuat Light-Box oleh instruktur
Setelah kursus singkat dan sederhana ini diharapkan para pelaku UMKM khususnya mitra LPB Pabanet memiliki anggota yang lebih terampil memanfaatkan media foto sebagai penyampai pesan promotif kepada khalayak. Yang pada akhirnya mampu mendongkrak hasil penjualan sekaligus kualitas produk andalan masing-masing.

Selamat berfotografi.



Sumber : Buletin LPB Pama Banua Etam 2017

Do'a Dari Seorang Sahabat

Luasnya rahmatNya pada manusia

Do'a dari seorang sahabat yang begitu menggugah, mengingatkan. Didalamnya tercermin bagaimana seharusnya seorang hamba, menghambakan diri, sadar akan kelemahan dan ketidakberdayaan dihadapan sang pencipta. Sang maha pengatur semua hal. 


produksispot.blogspot.com - Saya terkesan dengan sebuah untaian do'a ini. Do'a yang intinya memohon pertolongan bisa jujur memandang diri sendiri. Tulus menyempurnakan muamalah seraya memohon dikuatkan dalam azam memperbaiki diri. Pentauhidan akan DIA yang maha berkuasa diatas segalanya.

___________________________________________________________________

Allahumma sholli'ala sayyiidina Muhammad, wa'ala 'aali sayyiidina Muhammad

Yang aku takut, hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat namun sangat pandai menasehati.

Yang aku takut, aku merasa paling benar sehingga merendahkan yang lain.

Yang aku takut, egoku terlalu tinggi hingga merasa paling baik diantara yang lain.

Yang aku takut, aku lupa bercermin namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang aku takut, ilmu akan membuatku menjadi sombong, memandang rendah yang berbeda denganku.

Yang aku takut, lidahku makin lincah membicarakan aib saudaraku namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

Yang aku takut, aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam bertindak.

Yang aku takut, aku hanya pintar dalam berdakwah namun sulit untuk mentaati.

Yang aku takut, aku hanya cerdas dalam mengkritik namun lemah dalam menginterospeksi diri sendiri.

Yang aku takut, aku membenci dosa orang lain namun saat aku sendiri berbuat dosa aku enggan membencinya.

Ya Allaah, ya tuhanku ...
Aku berlindung padaMu dari kelemahanku sendiri.

Lembutkanlah hatiku dan redam egoku.

Jauhkan aku dari sifat berbangga diri, hasad, iri dan dengki.

Yaa Allaah, yaa Robbi, sungguh aku memohon hidayah dan ampunanMu.

Bihaqqi nabiyyika wa habiibika wa rosuulika, sayyidina Muhammad.

Aamiin ya Robbal'aalamiin.

___________________________________________________________________


Oleh    : Irvan Maulana
Editor : Agus Parawansa


Inovasi Pupuk Organik Cair Antar Pria Ini Jadi Petani Berprestasi

Pak Nurkholis Petani Terbaik 2 Kabupaten Kutai Timur
Nurkholis, Petani Berprestasi Terbaik II  Kabupaten Kutai Timur 2017

Setiap kerja keras pasti akan berganjar hasil. Seperti apa yang dilakukan Nurkholis. Bapak dari dua orang anak ini sukses meraih predikat Petani Berprestasi Terbaik II Kabupaten Kutai Timur tahun 2017 berkat proses panjang inovasi menciptakan Pupuk Organik Cair (POC).

produksispot.blogspot.com - Saat perayaan Ulang Tahun ke-18 kabupaten Kutai Timur bulan Oktober 2017 lalu adalah saat membahagiakan. Tidak terkecuali untuk salah satu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) bernama Pendidikan Mandiri. Betapa tidak. Melalui seorang pelopornya Nurkholis, predikat sebagai Petani Berprestasi se-Kutai Timur sukses diraih. Meski bukan terbaik pertama namun untuk menggapai prestasi inipun sungguh bukanlah hal yang mudah.

Pak Kholis - begitu sapaan akrab beliau - berhasil terpilih, berkat hasil inovasi dalam dunia cocok tanam lewat produk Pupuk Organik Cair (POC). Produk ini bermerek dagang Stepdhis. Sudah teruji dan akhirnya terbukti bermanfaat membantu petani.
POC Stepdhis
Pupuk Organik Cair Stepdhis
Penemuan penyubur tanaman organik cair ini setelah melalui proses yang panjang. Peracikan komposisi dan penggunaan alat yang tepat, pengujian pada tanaman hingga labotarium misalnya adalah contoh sebagian tahapan yang harus dijalani. Semua dilakukan bersama sejak awal dengan pendampingan sinergis LPB Pama Banua Etam, Yayasan Dharma Bakti Astra.

Nama Stepdhis untuk produk ini sendiri diilhami dari nama dua orang anak Nurkholis yaitu Stepen dan Dhista. Sebuah hasil usaha keras yang layak menjadi contoh bagi pelaku UKM di Kutai Timur.  Semoga juga bisa menginspirasi lahirnya berbagai produk berkualitas lainnya.
Piagam Penghargaan Petani Berprestasi Kutai Timur 2017
Piagam Penghargaan Petani Berprestasi 2017 dari Bupati Kutai Timur



Sumber : Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Banua Etam, Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA)
Editor    : Agus Parawansa
Foto       : LPB Pama Banua Etam


Belajar Membumi Bersama Beriun

Ekspedisi ke puncak gunung Beriun
Penulis di puncak Gunung Beriun, Karangan, Kutai Timur, Kaltim

Merengkuh alam, menyatu dalam dekapannya. Menyibak berjuta keindahan guratan ciptaanNya. Merasakan dan menikmati indahnya ketinggian yang dipunya Gunung Beriun, betapa leganya. Terpuaskan di puncaknya. 


produksispot.blogspot.com
- Hari itu Sabtu, 28 Oktober 2017. Pemuda Karangan dan peserta ekspedisi Beriun mencapai puncak. Semuanya berjumlah 77 orang. Mewarisi semangat deklarasi pemuda 89 tahun yang lalu. Mencoba memaknai Sumpah Pemuda yang telah menyatukan anak bangsa dari berbagai daerah.

Sepanjang proses perjalanan. Lika liku berbagai rintangan. Dan juga harmoni senandung alam. Menemani setiap langkah. Menyadarkan tentang luasnya alam raya dan berbagai upaya yang ternyata penuh dengan keterbatasan.

Terima kasih Beriun. Atas pelajaranmu agar lebih membumi. Tentang dinamika alam yang begitu luas serta kemampuan diri ini yang sekali lagi, amat sangat terbatas.

Semoga momen ini bisa memberi semangat lebih kepada pemuda Karangan. Lebih menyadarkan, betapa pentingnya mengenal karakteristik alam tempat tinggal mereka. Semangat layaknya pekik Sumpah Pemuda 89 tahun lalu.

Always learn for down to earth. Di puncak Beriun, kecamatan Karangan, kabupaten Kutai Timur. Ekspedisi 28 Gunung Eiger untuk Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017.
Puncak Beriun
Puncak Beriun, Karangan, Kutai Timur


Penulis    : Muhammad Ferdian Nuur
Adaptasi : Agus Parawansa