Jangan Tunda Berbuka Sebagaimana Tuntunan Baginda Nabi |
Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, pasti menguras energi. Untuk memulihkan kondisi tubuh kembali, sebaiknya jangan tunda berbuka puasa sahabat. Jika waktunya sudah tiba, pastikan segera berbuka. Namun jangan sampai berlebihan. Prilaku seperti yang telah dicontohkan oleh baginda Nabi ini sudah terbukti sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa.
produksispot.blogspot.com - Santapan yang seperti apa yang dianjurkan pada saat berbuka. Saat berbuka makanlah makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Biasanya zat ini banyak terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instan energi yang terkuras seharian.
Selain makanan berkarbohidrat sederhana, asup juga air minum yang cukup saat berbuka. Cairan tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa harus diganti dengan minum air. Tetapi usahakan tidak dengan air es atau yang bersoda, karena jenis air ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi normal.
Selain sebaiknya menghindari minuman es dan bersoda saat pertama kali menyentuhkan air ditenggorokan saat berbuka, jangan jadikan saat berbuka sebagai "sarana balas dendam" dengan mengkonsumsi makanan berkadar gula tinggi dalam jumlah banyak. Walaupun dengan alasan untuk mengembalikan energi, porsi yang terlalu banyak justru bisa mengakibatkan munculnya timbunan lemak yang tentunya tidak diharapkan bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan selama bulan puasa.
Baca Juga : Begini Cara Berolahraga Saat Puasa
Hal lain yang perlu juga diperhatikan demi kesehatan, jangan langsung mengasup makanan berat begitu bedug magrib terdengar. Biasanya karena merasa sudah menahan rasa lapar yang sangat, begitu waktu berbuka tiba, kita langsung melahap habis semua hidangan di atas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan.
Setelah seharian perut tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka, makan makanan manis seperti kolak, atau minum teh hangat lalu istirahat sejenak. Kita bisa menggunakan jeda ini untuk menjalankan kewajiban shalat magrib terlebih dahulu. Jeda ini untuk memberi kesempatan organ cerna melakukan penyesuaian. Setelah shalat magrib, baru kita lanjutkan kembali dengan makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk pauknya. Selepas itu shalat Isya dan tarawih. Kalaupun selera makan masih kuat, maka sesi makan bisa dilanjutkan dengan camilan-camilan atau makanan kecil lainnya.
Sekian dulu ya sahabat, artikel Segerakan Berbuka Puasa Namun Jangan Berlebihan ini. Moga manfaat dan tak lupa, Wassalam.
Sumber : Materi acara spesial "Bincang Sehat" di Radio 97.8 Bahana FM Sangatta Kutai Timur Kaltim oleh dr Kus Ageriyawan (Klinik Persada Medika PT Pamapersada Nusantara Dist.KPCS).
No comments:
Post a Comment