Sumber foto : flickr |
Diantara sekian banyak faktor penyebab kegundahan dan keresahan hati ternyata lebih banyak disebabkan karena pola sikap diri sendiri. Bukan dari orang lain atau hal apapun diluar diri.
produksispot.blogspot.com - Saat hati terasa gundah gulana, resah dan gersang, semua terasa hambar. Tak ada harapan, tak bersemangat dan kosong dari kegairahan. Kalau sudah begini maka apapun yang dilakukan akan terasa tidak menyenangkan. Banyak diantara kita mungkin langsung berusaha "mengkambing hitamkan" sesuatu yang ada disekitar, termasuk orang lain sebagai penyebab ketidak nyamanan itu. Padahal, semua yang dirasakan sebenarnya hanya merupakan pantulan cermin apa yang bersemayam di hati kita sendiri. Pantulan itu akan terang, indah, bercahaya jika terbit dari bersihnya hati. Kebeningan jiwa. Kelurusan dan ketulusan niat. Maka demikian juga sebaliknya.
Hal yang paling mengkhawatirkan dari keadaan ini adalah jika kita sampai terjebak lebih jauh untuk berprasangka buruk. Tidak saja pada sesama hamba beriman. Tetapi juga padaNya. Maha Suci DIA dari ketergantungan pada apapun. Padahal justru hal inilah tanpa kita sadari yang merupakan pangkal dari semua kesengsaraan hati. Hampanya jiwa. Siapa yang mau terbenam dalam keadaan seperti ini ? Semua pasti akan sumpek. Merasa tidak nyaman.
Nah sahabat, jika kita berprasangka buruk kepada Allah maka pasti kita menjadi gelisah. Demikian juga jika kita berprasangka buruk kepada orang yang beriman. Hati kita akan tidak enak. Kalau hati kita sudah merasa gelisah, capek, gersang maka baiknya segera sadari bahwa sebenarnya ada sesuatu yang salah.
Sadarkah kita bahwa pemicu rasa gelisah, tidak tenang atau hati yang gersang adalah karena sikap diri kita sendiri ? Suka mengorek-ngorek informasi, serba ingin tahu, kepo tentang diri orang lain. Apalagi jika kita sama sekali tidak punya kepentingan untuk mengetahuinya selain hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu semata. Ingin tahu aib atau kekurangan orang lain kemudian membicarakannya dengan teman sembari berbisik-bisik. Sungguh tidak ada hak kita untuk melakukan itu. Inilah sebenarnya yang kemudian mengundang rasa resah dan tidak tenang yang menjerat hati kita. Wallaahu a'lam.
Baik sahabat, kiranya cukup jelas. Kira-kira apa yang menyebabkan hati kita galau, resah, gundah dan hampa ? Mari sama-sama kita berinterospeksi diri. Akhirnya terima kasih sudah membaca dan tak lupa sukses selalu untuk sahabat semua.
Wassalam.
Sumber : smstauhiid
No comments:
Post a Comment