Aku Versus Kamu

Mawas diri



Dalam interaksi sosial, kenal atau belum, sedang dalam dialog atau tidak, tatap muka atau via media, gunakan perspekstif positif. Lebih menyenangkan. 



produksispot.blogspot.com - Dengan berfikir positif, selain menyenangkan, lebih utama lagi akan lebih menyelamatkan lo. Hati akan lebih selamat, terjaga dari merasa lebih baik, lebih berilmu dan lebih-lebih lainnya dari orang lain. Bethul... ? :)

Kepada orang yang lebih tua.

Baiknya jangan merasa lebih baik. Sangat bisa jadi dengan usia yang lebih dari kita beliau sudah punya banyak tabungan pahala. Toh kita ngga pernah nginap di rumahnya. Yakin, sudah tahu persis apa amalan beliau ?

Pada orang yang lebih muda.

Baiknya yuk ngga ngeremehin. Karena sangat bisa jadi cuma dengan usia yang lebih muda itu, beliau ngga punya dosa sebanyak dosa kita yang lebih dulu nongol ke dunia.

Pada orang yang beda keyakinan.

Baiknya jangan merasa diri paling benar. Mereka juga sama dengan kita. Percaya pada Tuhan. Sama-sama manusia. Sama-sama mahluk ciptaanNya. Sama pengen hidup damai dan bahagia. Sangat-sangat bisa jadi, kalau yang maha Pencipta menghendaki, hatinya dibalik malah lebih beriman dari kita pada waktu yang kitapun ngga tahu. Contohnya wah ngga sedikit tu. Banyak sekali.

Pun pada orang (yang sementara) ini masih bergelimang dosa.

Sangat bisa jadi khusnul khotimah diakhir hayat. Jauh lebih baik dari kita yang sementara ini jumawa "menganggap" sudah baik dengan berbagai amal ibadah. Sementara sebenarnya kalau mau jujur yakinkah kalau yang kita anggap amalan itu sudah baik dan benar? Yakin diterimaNya. Sudah diridhoiNya ?

Jika saja kita mau merenung dan menyadari gambaran tadi maka masih adakah celah diri merasa lebih baik dari orang lain? Kira-kira masih bisakah dengan mudah menjustifikasi orang lain sesuai selera?

Sahabat, mohon maaf mungkin saya agak lancang menyoal kebenaran sementara saya sendiri sadar betul bahwa sayapun masih punya banyak sekali kekurangan. Semua tidak terlepas dari semangat berbagi. Hanya ingin sekedar berbagi. Berbagi poin penting sebuah nasehat luar biasa dari seorang bijak kekasihNya (semoga Allah senantiasa meridhoi beliau). Mudah-mudahan saya juga bisa ikut dimampukan beroleh hikmahnya. Mohon doanya.

Akhirnya terima kasih sudah menyimak. Semoga sukses untuk semua menjalani kehidupan yang bahagia. Aamiin.

Wassalam



No comments:

Post a Comment