Napak Tilas Peristiwa Merah Putih Komunitas JELAJAH-HoS

Komunitas Jelajah-Hos foto bersama di Monumen Perjuangan Sanga-Sanga
Komunitas JELAJAH-HoS di Monumen Perjuangan Peristiwa
Merah Putih Sanga-Sanga, Kaltim


Selain menjelajah dengan kegiatan wisata, komunitas JELAJAH-HoS juga getol dengan bentuk kegiatan lainnya. Baik itu bidang budaya, sejarah maupun lingkungan. Seperti yang dilakukan Minggu, 14 Januari 2018. Komunitas ini melakukan napak tilas sejarah perjuangan kemerdekaan ke kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.


produksispot.blogspot.com - Trip kali ini komunitas JELAJAH-HoS dengan kegiatan edukatif ke Kecamatan Sanga-Sanga yang terkenal dengan sebuah peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia khususnya di propinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu dikenal dengan nama peristiwa Merah Putih.

Komunitas JELAJAH-HoS di Monumen Merah Putih Sanga-Sanga
Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih
Apa saja yang dilakukan komunitas JELAJAH-HoS di Sanga-Sanga ini ? Berikut Bloggin Up hadirkan tulisan salah seorang anggota komunitas, sobat Fadli Ahmad. Terima kasih Sob atas berkenannya berbagi cerita.

_______________________________________


Kali ini cerita pengalaman seru saya dan sahabat-sahabat saya di komunitas JELAJAH-HoS pada saat mengunjungi situs-situs bersejarah di kecamatan Sanga-Sanga kabupaten Kutai Kartanegara.

Meeting sinhkat dan doa mengawali trip Jelajah-HoS

Pagi itu diawali dengan berkumpul di meeting point halaman sebuah bangunan eks Bioskop Mahakama Jalan Yos Sudarso. Setelah meeting singkat dan berdoa bersama kamipun memulai perjalanan menuju Sanga-Sanga. Waktu perjalanannya sendiri kalau dari Samarinda sekitar 45 menit. Untuk trip kali ini kami dipandu oleh sobat Irvan Maulana. Salah seorang pengurus komunitas JELAJAH-HoS.


Goa Jepang

Goa Jepang Sanga-Sanga Kukar Kaltim
Mulut Goa Muara Ujung Sanga-Sanga.
Tujuan awal kami setibanya di Sanga-Sanga adalah mengunjungi situs Goa Muara Ujung yang terletak di Kelurahan Sanga-Sanga Muara. Sebutan akrabnya dikenal juga dengan Goa Jepang. Goa yang kami kunjungi ini adalah bekas persembunyian tentara Jepang yang saat ini posisinya berada di belakang rumah salah seorang warga.

Masuk dalam goa Muara Ujung Sanga-Sanga

Saat memasuki goa, sontak kami rasakan pengap karena sirkulasi udara yang minim. Ditambah lagi kondisi yang gelap. :)


Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih


Prasasti Monumen Peristiwa Merah Putih
Prasasti di Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih
Sanga-Sanga, Kukar, Kaltim
Setelah mengunjungi Goa Muara perjalanan kami bersama rekan-rekan Jelajah-HoS berlanjut ke Monumen Perjuangan Peristiwa Merah Putih. Seperti yang di ceritakan oleh om Irvan di sini dulunya adalah Pos Jaga Pasukan Belanda. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Sanga-Sanga ditandai dengan pengrobekan warna biru dari bendera Belanda di tempat ini pada 27 Januari 1947. Sehingga tinggallah yang berkibar Merah Putihnya saja.


Penjara Kolonial


Penjara Kolonial Jalan Masjid, kelurahan Sanga-Sanga Dalam
Penjara Kolonial di jalan Masjid, kelurahan Sanga-Sanga Dalam
Perjalanan kami lalu berlanjut menuju Kelurahan Sanga-Sanga Dalam tepatnya ke Jalan Masjid. Lokasi yang akan kami kunjungi adalah Penjara Kolonial Belanda yang saat ini sudah menjadi Cagar Budaya. Bangunan penjara ini merupakan rumah panggung yang memiliki 6 buah ruangan yang sempit, terdapat teralis di bagian pintu dan dibagian belakang masing-masing ruang.

Penjara Kolonial di jalan Masjid, Sanga-Sanga Dalam
Salah seorang rekan penasaran melihat-lihat penjara Kolonial
Penjara ini menggunakan kayu ulin sehingga bisa bertahan sampai sekarang. Menurut cerita dulu bagian dinding diberi kawat dan dialiri listrik untuk mencegah para tawanan melarikan diri. Penjara ini dulu menampung puluhan orang dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan betapa sesaknya ruangan tersebut. Untuk dudukpun jadinya susah sekali, Mereka harus berdiri berdempetan dalam satu ruangan. Jika sudah waktunya dieksekusi, para tawanan akan digiring ke sungai dan langsung di tembak mati.


Gula Gait


Gula Gait khas Sanga-Sanga Kukar, Kaltim
Gula Gait khas Sanga-Sanga Kukar, Kaltim
Apakah perjalanan kami hanya sampai disitu ? Tentunya tidak. Karena saat itu waktu baru menunjukkan sekitar jam 2 siang. Tidak jauh dari Penjara Kolonial kamipun bergeser ke salah satu rumah warga pengrajin makanan olahan "Gula Gait ". Kalau istilah Zaman Now mungkin disebut permen, kali ?  kalau mengikuti bahasa Zaman Old ada yang menyebut "gula batu". Hehe ...

Rencananya kami akan melihat langsung proses pengolahannya. Tapi sayang. Saat kami berkunjung, tuan rumahnya sedang bepergian. Jadi sebagian kami hanya membeli olahan yang sudah jadi. Hitung-hitung dapat oleh-oleh khasnya Sanga-Sanga. Saya pun sempat menyicipi gula gait ini. Rasanya manis banget. Ngga heran. Karena bahan dasarnya memang pure gula habang (gula merah / aren).

Cara makannya cukup diemmut atau diisap-isap saja sampai gulanya mengecil dan lumer. Saya sarankan jangan langsung di gigit loh ya. Karena panganan ini sangat keras. Kalau nekat juga, bisa-bisa ntar tekor. Sayangkan, kalau gara-gara menggigit gula gait gigi andalan jadi rusak atau patah. Hehe :D

___________________________

Nah sobat itu tadi sekilas gambaran singkat tentang kegiatan sobat Fadli Ahmad dari Komunitas JELAJAH-HoS. Asik dan manfaat pastinya. Aamiin...

Sampai jumpa diartikel menarik lainnya dan tak lupa terima kasih sudah membaca. Salam sukses selalu dan Wassalam.



Penulis     : Fadli Ahmad
Editor       : Agus P
Referensi : Wikipedia
Foto          : Dokumentasi JELAJAH-HoS


No comments:

Post a Comment