Diantara Beberapa Hal Pemicu Galau

Penyebab kegalauan
Hindari galau dengam sikap yang tepat
saat menghadapi masalah

Hidup itu sebenarnya adalah rentetan masalah. Dari bangun tidur, hingga tidur lagi, selalu identik dengan masalah. Pagi-pagi pas mau mandi, ternyata sabun habis. Baru ingat lupa beli. Maka jadilah ia sebagai masalah. Masa mandi ngga sabunan? Kan apeknya tetep tu ? Eiuyyy... Yah begitulah. Demikian pula seterusnya untuk hal- hal yang lain.


produksispot.blogspot.com - Kalau dengan masalah-masalah sederhana, mungkin ngga akan begitu mengganggu karena sudah menjadi bagian keseharian. Lagipula setiap orang pasti mampu mengatasi masalah-masalah itu dengan mudah. Tetapi dalam konteks lain, kala masalah rada berat menghampiri, tidak sedikit loh yang kagok, belum terampil mengatasinya, akhirnya menjadi galau. Memang relatif tingkat kesulitannya. Kapasitas kemampuan masing-masing orang menyikapi problemnyapun berbeda. Ada yang tetap calm bisa dapat solusi terbaik. Tetapi ada juga yang sampai jungkir balik, tetap terbenam (baca : membenamkan diri) dalam kesulitan yang mendera.

Lalu gimana ni caranya supaya bisa menjawab masalah dengan baik ? Caranya, buat peta masalahnya dong. Hanya dengan pemetaan masalah yang baik maka jalan memperoleh solusi terbaik akan semakin terbuka.

Secara umum, kita lihat deh beberapa hal yang disebut-sebut sebagai pemicu perasaan galau seseorang. Kita lihat dulu akar penyebabnya supaya mudah membuat peta masalahnya.

1. Problem keuangan

Ini adalah hal yang paling lumrah dikatakan sebagai sumber kegalauan. Mau siapa saja dengan status apa saja, dimana saja, kapan saja, kalau sdh berkaitan dengan duit atau keuangan kayanya memang kerap bisa bikin pusing. Tinggal sekarang bagaimana orangnya. Orang kuat iman atau sebaliknya. Tahap penyelesaian akhir akan menggambarkan bagaimana karakter sebenarnya yang bersangkutan. Jika ia baik, baik pula jalan penyelesaian masalahnya. Bila belum baik, maka ngga akan jauh. Kemungkinan besar jalan keluar yang diambil penuh resiko bahkan bisa jadi malah menjerumuskan. Jadi bukan mencari solusi tetapi mencari masalah diatas masalah.

Belajar lebih terampil mengatur keuangan adalah alternatif solusi terbaik yang bisa dilakukan. Buang wish-list, utamakan need-list. Manajemen yg baik akan dapat menghindarkan kita  dari masalah yang menjengkelkan.

2. Keharusan menentukan pilihan.

Terutama saat pilihan yang ada, sama kualitasnya, kadarnya. Sama-sama bagus, sama-sama menguntungkan, dll. Atau pada pilihan seperti makan buah simalakama. Di pilih salah, ngga dipilih juga salah. Ini yang kadang membuat perasaan tambah ngga karuan.

Maka sebaiknya cobalah susun dan konsepkan dengan jelas, keuntungan dan kekurangan kedua pilihan yang ada berdasarkan skala prioritas. Nanti juga kelihatan koq, mana pilihan yang lebih realistis kita ambil.

3. Masalah hubungan personal

Ini juga adalah diantara sekian banyak faktor pemicu galau. Hubungan pribadi dengan kekasih yang lagi complicated, atau baru putusan, biasanya paling hebat mempengaruhi pribadi seseorang. Susah move-on, gara-gara galau.

Kalau sedang mengalami seperti ini, usahakan jangan sampai terbawa suasana. Stagnan pada situasi yg sama akan sangat membuat perasaan semakin tidak nyaman.  Cobalah cari medium yang dapat menjadi penampung curahan hati. Bisa sanak keluarga, sahabat atau sosok lainnya yang bisa dipercaya. Dengan begitu, kita telah bergerak secara psikologis ke suasana berbeda yang bisa mempercepat berakhirnya beban batin yang menyiksa. Sampai akhirnya benar-benar terbebas darinya. Jadi ngga galau lagi deh.

4. Hati yang Berkabut

Hati yang dimaksud disini adalah qolbu. Nurani terdalam. Suasana perasaan sangat dipengaruhi oleh cemerlang atau buramnya hati. Kalau hati bersih, semua masalah bisa diteropong dengan jernih, sehingga solusi terbaik mudah datang. Sebaliknya juga begitu.

Interospeksi diri bisa dicoba. Galau itu muncul karena kebingungan untuk memutuskan. Bingung muncul karena kurang jernih memandang masalah. Jadi supaya clear memandang masalah, bersihkan selalu dan jaga hati. Caranya ? Be positif dan perbaiki ketaatan padaNya.

Hati yang bersih menjadi tempat terbitnya ide, saran, gagasan brilian yang sangat membantu usaha menjadi pribadi lebih baik, tidak terkecuali semakin terlatih mengambil keputusan yang tepat saat diuji dengan masalah.

Sekian dulu sahabat, keputusan terbaik tetap ada ditangan anda. Mohon maaf kurang lebihnya dan sukses selalu.

Wassalam


No comments:

Post a Comment