Ciri Hamba yang Bersyukur

Indahnya pemandangan pantai



Kata syukur atau bersyukur. Sangat sering kita dengar. Penggalan katanya sederhana. Tetapi dalam pengamalannya, tentu saya dan sahabat semua yakin, tidak semudah seperti mengucapkannya. Well, sebenarnya kita ini sudah termasuk orang yang bersyukur atau belum sih ?



produksispot.blogspot.com -  Menjawab pertanyaan di atas, cukup dalam hati masing-masing saja ya. Sebab penulis jadi rada malu juga nih. Jangan-jangan (kalau tidak mau dikatakan : pasti) belum tergolong manusia yang bersyukur.

Ya sudah, no matter what, no matter how, yang jelas kali ini kita telaah sama-sama saja yuk, beberapa ciri orang yang bersyukur.  Supaya apa ?  Ya supaya dimampukan dapat melaksanakannya juga. Oh ya. Satu lagi peran pentingnya pribadi bersyukur ini kita miliki. Karena syukur itu gerbang kebahagiaan lo. Bahagia tidak akan hadir, kecuali diawali dengan rasa syukur. Makanya mari banyak-banyak saja bersyukur supaya bertambah juga kebahagiaan kita.  Aamiin. Oke langsung saja.

Ciri pertama : Pantang mengeluh.


Stop mengeluh karena tidak ada gunanya

Kita adalah mahluk ciptaan Tuhan, diantara sekian banyak jumlah mahluk lain (bahkan sampai yang tak mampu terhitung atau kita ketahui) dialam semesta ini. Bumi tempat kita sekarang dengan segala bentuk kehidupan di dalamnya juga ciptaanNya. Berarti menjadi hak sepenuhnya bagi Tuhan untuk menentukan apapun yang Dia inginkan. Kemampuan kita untuk mengatur, hanyalah sebatas pada apa yang diinginkan dan dizinkanNya. Jadi untuk apa mengeluh. Toh Dialah pengatur segala masalah kita. Semuanya sudah sesuai dengan kadar kemampuan. Tak ada yang salah pada hal itu. Kalaupun terasa menyakitkan, sebenarnya bukan masalah itu penyebabnya, tetapi pasti karena "kuda-kuda" kita menyikapinya yang agak kurang pas.

Ciri Kedua : Suka Berbagi.


Homeless di kota besar

Ciri lain dari seorang yang bersyukur terlihat dari kedermawanannya pada sesama, bahkan bagi mahluk hidup lainnya. Mereka tidak pelit alias kikir. Mereka sangat suka berbagi kebahagiaan baik secara materi maupun immateri. Hatinya selalu ringan tergerak untuk bisa membantu kesusahan orang lain.

Ciri Ketiga : Bisa Iri Tetapi Pantang Dengki.


Kemewahan kadang melalaikan dari bersyukur


Memiliki rasa iri dalam batasan wajar dan untuk hal yang baik, itu manusiawi. Bahkan sangat bisa jadi, harus. Karena iri yang positif bisa menjadi penggerak motivasi diri menjadi lebih baik. Iri karena orang lain rajin ibadah, kenapa tidak. Iri karena orang lain lebih rajinpun why not ? Atau masih banyak lagi jenis-jenis iri positif lainnya. Nah, yang harus dihindari adalah tentu iri yang sudah melenceng menjadi dengki. Ini yang bahaya. Karena orang yang sudah terserang dengki biasanya akan cenderung menghalalkan cara mencapai tujuannya dan yang tak kalah mengerikan adalah upayanya itu ditujukan untuk menjatuhkan, merugikan, menyakitkan hati atau bahkan mencelakakan orang yang dia dengki. Dia akan serakah untuk berhasrat memiliki apa yang orang lain miliki. Nauzubillaah. Semoga kita semua senantiasa mendapat perlindunganNya agar terhindar dari sifat tercela seperti ini.

Ciri Keempat : Tidak Menyepelekan Sekecil Apapun Nikmat.

Syukuri segala yang ada

Ciri selanjutnya dari pribadi bersyukur adalah tidak mau menyepelekan sekecil apapun nikmat atau rezki yang dia terima. Baik itu yang dierima dari sebab ikhtiar maupun yang datang lewat kemurahan sesama. Besar kecil secara kuantitas tak penting baginya. Mau datang dari hasil "kerja keras pribadi" ataupun bantuan orang lain pasti diterima dengan lapang dada. Karena dia sadar bahwa apapun karunia semua datang dari sumner yang sama.

Ciri Kelima : dan seterusnya ... ada pada diri sahabat semua.

Sudah tentu selain beberapa ciri yang berkesempatan saya sebutkan tadi, sahabat semua lebih tahu dan faham. Masih banyak lagi ciri utama pribadi bersyukur lainnya yang tak akan habis kita gali dan mungkin akan lumayan membuat tangan "keriting" menuliskannya. :)

Kesimpulannya, mari kita jaga dan perkuat seberapapun ciri kebaikan yang sudah dititipkan dalam diri masing-masing sebagai usaha mendapat tempat dalam golongan hambaNya yang bersyukur. Sama-sama merintis mulai dari pandai bersyukur menjadi selalu bersyukur atau bahkan yang lebih tinggi lagi Ahli Syukur. Wallaahu a'lam.

Mohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan artikel singkat ini. Tetap semangat dan Wassalam.



Pictures : flickr.com